Christiandy Sanjaya Serap Aspirasi Warga Sambas
Penyerapan aspirasi yang dilakukan mantan Wagub Kalbar dua periode tersebut pun dilaksanakan secara virtual.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Senator Kalbar Christiandy Sanjaya menyerap aspirasi masyarakat Desa Sungai Rambah, Kabupaten Sambas pada 1 Agustus 2020.
Penyerapan aspirasi yang dilakukan mantan Wagub Kalbar dua periode tersebut pun dilaksanakan secara virtual.
Adalah kepala Desa, Suherman mewakili masyarakatnya menyampaikan terima kasih atas kesediaan Christiandy Sanjaya membantu masyarakatnya dan utamanya mendengarkan permasalahan yang mereka hadapi saat ini.
"Sekali lagi, terima kasih karena bapak berkenan mendengarkan kami, meski hanya lewat video-call," kata Kades, sesuai rilis diterima Tribun Pontianak, Minggu (02/08/2020).
• Warga Selakau Sambas Kompak Gotong Royong Pengadaan Hewan Qurban
• Dua Bulan Vakum Karena Pandemi Covid-19, Pengusaha Keranjang Jeruk Kembali Beraktivitas
Saat Pandemi Covid 19, dipaparkan Kades harga produksi karet turun drastis sehingga para petani yang ada didesa terkena imbasnya, sehingga pendapatan yang ada, kata dia, hanya mencukupi pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, diterangkan juga, harga jeruk sebagai produksi utama juga turun, hanya Rp 4 ribu perkilogram.
Sementara di luar Sambas seperti di Nempawah dan Landak bisa seharga Rp. 8-10 ribu perkilogram.
Menurut Kades, keuntungan terbesar dinikmati para tengkulak.
Maka dari itu, pihaknya mengharapkan adanya perbaikan jalan untuk berniaga hasil pertanian.
Para petani memperoleh perlindungan dan dukungan dalam membangun sistem pemasaran yang menguntungkan petani.
"Walaupun di saat Covid 19, kami bersyukur karena masyarakat sudah lebih cerdas, ibu-ibu rajin ke Posyandu.
Dan tidak ada yang terpapar Covid 19 di desa kami," paparnya.
• Christiandy Sanjaya Bantu Lampu Solar Cell Kepada Komunitas Kelenteng
"Tapi kami sangat prihatin dengan jalan. Terutama akses jalan produksi ke kebun-kebun jeruk.
Sebagaimana diketahui nama Jeruk Pontianak yang dikenal di luar Kalbar sebenarnya berasal dari Kabupaten Sambas.
Kami sangat berharap akses jalan produksi ke kabun jeruk mendapatkan perhatian pemerintah," timpal Kades.
Menanggapi itu, Christiandy mendorong agar Dana Desa bisa dipakai untuk perbaikan atau pembangunan jalan Desa.
"Saya akan minta juga staf saya di Kalimantan Barat untuk melakukan kajian ke PUPR, serta akan menyampaikan aspirasi mengenai jalan kepada menteri PUPR melalui komite 2 DPD RI," kata Christiandy.
Lanjut dijelaskan Chtistiandy mengenai masalah karet ini juga sangat ditentukan oleh sistem pasar di tingkat Internasional.
Pemerintah tidak bisa intervensi dan tergantung permintaan di pasar.
Dijelaskan pula oleh Christiandy, dampak Covid -19 pemerintah sangat membantu pemenuhan kebutuhan keluarga terutama yang sangat memerlukan, Ada BLT, BLS ,ada Sembako. Pemenuhan pangan di saat seperti ini sangat penting bagi keluarga.
"Saya juga pada kesempatan ini mau menyerahkan bantuan Sembako bagi warga bapak.
Semoga 75 paket Sembako sedikit meringankan beban warga bapak yang memerlukan," katanya.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak