Bank Kalbar Fokus Bantu Sektor UMKM Terdampak Covid-19, Ismail: Jalankan Kebijakan Sesuai Aturan OJK

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kebijakan pemulihan perekonomian pasca pandemi global Covid-19 masih terus bergulir. Pihak perbankan pun terus mendorong agar program stimulus ekonomi tersebut berjalan maksimal dan tepat sasaran.

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (BPD Kalbar) menyatakan pihaknya fokus membantu sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19.

Penyaluran relaksasi ini mengacu pada POJK No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019

"Kami dari Bank Kalbar untuk fokusnya kepada sektor UMKM termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ke duanya kami jalankan, dengan mengacu kepada aturan dari OJK hingga Maret tahun depan," jelas Dirut Bank Kalbar, Samsir Ismail, Rabu (29/7/2020).

Lebih lanjut, pimpinan bank milik masyarakat Kalimantan Barat itu menuturkan sembari menjalankan program restrukturisasi, pihak Bank Kalbar juga tetap memberikan pelayanan kredit untuk program kerja ataupun investasi bagi debitur yang akan mengembangkan usahanya.

"Kami sepenuhnya mendukung penuh program kebijakan stimulus ekonomi dari pemerintah ini. Dan tentunya bagi para pelaku UMKM, kami dari Bank Kalbar akan terus memberikan dukungan guna mendorong pemulihan ekonomi," terang Samsir Ismail.

• Gandeng Bank Kalbar, Pemkab Landak Segera Terapkan SP2D Online

Tak hanya itu saja, Samsir Ismail menambahkan jika Bank Kalbar juga turut menyalurkan dana kredit usaha rakyat serta kredit perumahan untuk masyarakat kurang mampu dan berpenghasilan rendah.

"Kami berharap pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir. Dan di tiga hingga empat bulan ke depan kami dapat segera menyalurkannya. Sehingga kegiatan pemulihan perekonomian ini, dapat berjalan secara maksimal," imbuhnya.

Selain itu, dalam menjalankan program stimulus ekonomi, Bank Kalbar turut melakukan upaya jemput bola, dengan terjun langsung ke lapangan menghubungi para debitur terdampak Covid-19.

"Kami langsung menghubungi debitur dan mendata kebijakan restrukturisasi apa yang dibutuhkan para debitur tersebut. Tentunya, kami dari perbankan harus aktif dan melihat langsung kondisi debitur agar validasi dari kebijakan ini tetap terjaga," tutup Samsir Ismail 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak