Keutamaan Puasa Tarwiyah & Keutamaan Puasa Arafah Menghapus Dosa Setahun hingga Diterangi Kuburnya
8 Dzulhijjah bertepatan dengan tanggal 29 Juli 2020. Sementara 9 Dzulhijjah bertepatan 30 Juli 2020.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - 10 hari pertama bulan Dzulhijjah sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak amalan-amalan shalih.
Saat memasuki bulan Dzulhijjah umat Islam sudah disunnahkan untuk melaksanakan ibadah puasa.
Namun seringkali kita dengar adalah Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.
Puasa Tarwiyah saat 8 Dzulhijjah dan Arafah 9 Dzulhijjah.
8 Dzulhijjah bertepatan dengan tanggal 29 Juli 2020.
Sementara 9 Dzulhijjah bertepatan 30 Juli 2020.
Keutamaan Puasa Tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Sedangkan keutamaan Puasa Arafah Dzulhijjah adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya
2. Bertambah harta
3. Dijamin kehidupan rumah tangganya
4. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu
5. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya
6. Dimudahkan kematiannya
7. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah
8. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar
9. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Bulan Dzulhijjah 1441 H atau tanggal 1 Dzulhijjah sudah mulai sejak 22 Juli 2020.
Saat memasuki bulan Dzulhijjah umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amel shalih.
Pada bulan Dzulhijjah banyak momen bersejarah yang terjadi sehingga saat melaksanakan ibadah puasa sunnah juga mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Momen bersejarah saat bulan Dzulhijjah antara lain adalah kelahiran Nabi Isa serta Allah mengampuni dosa Nabi Adam.
Dzulhijjah merupakan satu di antara bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.
Selain itu, dalam bulan Dzulhijjah juga terdapat sederet ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat ganda.
Satu di antaranya yakni puasa sunah di sembilan hari pertama bulan tersebut.
Dikutip dari babel.kemenag.go.id, berikut keutamaan puasa sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Dzulhijjah:
- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
- Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun.
Maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
- Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
- Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
- Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
- Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
- Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.
Maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran, dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
Rahasia Anjuran Nabi Muhammad SAW di Bulan Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah utamanya 10 hari pertama merupakan momentum penting untuk melakukan amal saleh.
Dikutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ustaz M Syukron Maksum, menurut Rasulullah SAW pahalanya sebanding dengan mati syahid dalam rangka jihad fisabilillah.
Sebagaimana diungkapkan oleh Ibnu Abbas ra:
"Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hari-hari yang mengerjakan amalan saleh pada hari-hari itu yang lebih dicintai oleh Allah daripada har-hari ini," yakni hari-hari 10 yang pertama dari Dzulhijjah.
Para sahabat berkata: "Ya Rasulullah, apakah juga tidak lebih dicintai oleh Allah guna mengerjakan jihad fisabilillah?"
Maksudnya: untuk mengerjakan jihad, apakah tidak lebih dicintai oleh Allah kalau dilakukan dalam hari-hari selain hari-hari pertama dari bulan Dzulhijjah itu.
Beliau SAW menjawab: "Tidak lebih dicintai oleh Allah pada hari-hari selain hari-hari 10 itu untuk berjihad fisabilillah, kecuali seseorang yang keluar dengan dirinya dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan membawa sesuatu apapun dari yang tersebut, yakni setelah berjihad lalu mati syahid. (HR Bukhari).
Maka tak selayaknya kita melewatkan momentum penting ini, di antaranya dengan melakukan puasa sunah di bulan Dzulhijjah.
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Doa Buka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Idul Adha 1441 H, Ini Keutamaan Puasa Sunah 9 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah.