Virus Corona Masuk Kalbar
BREAKING NEWS - Terjaring Razia Masker di Warkop Pontianak, Puluhan Warga Langsung di Swab Test
Ia berharap kedepan masyarakat diharapkan disiplin walaupun Kota Pontianak kasus konfirmasi sudah nol.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
"Saya kira wajar-wajar saja, dan sesuai fungsi DPRD juga sebagai pengawasan, jadi melekatlah itu pada fungsi DPRD," ungkap Muda.
Namun Muda mengingatkan, dalam proses pengawasan penanganan Covid-19 yang dilakukan, harus dapat beriringan.
Sebab, dalam proses penanganan Covid-19 seluruh prosedur juga mengikuti aturan pemerintah pusat
"Dan yang terpenting proses pengawasannya tentu segala prosedur dan sebagainya kan kalau dibirokrasi itu dikonfirmasi saja.
Kan kadang-kadang proses-prosesnya kan misalnya seperti untuk bidang kesehatan, untuk membeli alat dan kebutuhan, nah nanti juga semua ada aturan juga dari pusat tentang cara-cara pembelian, kemudian nanti ada semacam audit juga,"
"Kalau untuk Sembako juga sama, yang penting usulannya jelas, masyarakat nya dari mana, identitasnya ada, kemudian di SK kan, lalu baru disalurkan," jelasnya
"Ya pokoknya proses-proses itu saya kira nanti juga menjadi masukan, atau ada hal-hal yang bisa menjadi masukan," tambahnya.
Lebih lanjut Muda menyampaikan, selama masa penanganan Covid-19 pun dirinya terus berkomitmen untuk tidak boros dalam pengalokasian dana.
"Kita ini juga berusaha untuk berhemat, kubu raya termasuk kecil mengalokasikan dana, dan kita juga mengandalkan partisipasi masyarakat, dan CSR perusahaan,"
"Sehingga kondisi itu kalau dilihat menjadi suatu hal yang cukup baik, karena kita tidak perlu terlalu boros, tetapi bisa melakukan langkah-langkah yang sifatnya antisipatif, dan membuat tidak terlalu banyak jumlah kasus," katanya.