Komunitas Multi Etnis Ajak Bersinergi untuk Perkembangan UMKM
Sehingga akan banyak lagi masyarakat dan khususnya pemuda-pemudi yang bisa ikut bergabung.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Berawal dari pembuatan film karya anak bangsa, Komunitas Multi Etnis membentuk wadah untuk saling bersilaturahmi dan berkumpul dalam menjaga kelestarian adat, dan suku budaya yang ada di Kalimantan Barat.
Dengan banyakan keberagaman tersebut, hadir pula Komunitas Remaja Multi Etnis yang diprakarsai oleh Sholihin wardhana dan kini juga menjabat sebagai ketua komunitas tersebut.
"Komunitas ini memang masih baru, berawal dari bulan Maret tahun 2020 ini," ujarnya saat tampil di acara Tripon Cast, Budak Kite, Minggu (19/7/2020).
"Hadirnya komunitas ini karena melihat begitu banyaknya keberagaman khususnya yang ada di Kalbar, sehingga mempermudah kita untuk saling mengenal dan belajar budaya lain."
• Peringatan Hari Koperasi dan UMKM, Gubernur Sutarmidji Minta untuk Lakukan Inovasi
Lanjut Solihin, ia juga akan mengurus perijinan komunitas tersebut.
Sehingga akan banyak lagi masyarakat dan khususnya pemuda-pemudi yang bisa ikut bergabung.
Sebagai contoh, Sholihin ingin menyatukan kebudayaan yang berbeda dan tidak membangun blok-blok yang dapat menimbulkan ketegangan dan bahkan peperangan.
"Masyarakat terutama yang mempunyai karakter multi-etnis dan multi-agama perlu senantiasa menggali wawasan kebangsaannya untuk menghindari ketegangan-ketegangan baru," ujarnya.
Dengan itu, selain mempelajari ilmu budaya masing-masing, program unggulan yang sedang mereka jalankan ialah pembuatan batik multi etnis yang terdiri dari Melayu, China, Dayak, Jawa dan Madura.
Serta mengolah produk daur ulang dari sampah-sampah organik menjadi bahan yang bermanfaat.
Dengan menyatukan latar belakang yang berbeda, mereka membentuk komunitas agar kedepannya dapat berkarya lebih besar lagi dan mencari talenta baru dengan lebih muda lagi.
Selain itu pula, tujuan komunitas ini juga memperet silaturahmi antar remaja dan etnis, melatih dan mendidik anak-anak remaja yang belum kerja agar mendapat penghasilan dari produk yang akan di buat.
Ketua komunitas, Sholihin Wardhana mengatakan diantara visi misi mereka yaitu membangun kota tercinta dan mempersatukan antar etnis di Kalbar.
Serta harapan kedepan nya agar pemerintah provinsi dan kota terutama Gubernur Kalbar agar dapat mendukung kegiatan anak-anak komunitas ini.
Karena baginya, selain menciptakan lapangan pekerjaan bagi anak-anak remaja, komunitas ini juga andil mengurangi sampah organik dan membantu perkembangan UMKM di Kalbar.