Wahidah Tegaskan Pentingnya Data Kependudukan

data kependudukan sangat penting dan harus sama antara satu dengan lainnya. Dan akan digunakan bukan hanya pada saat pemilu saja.

Penulis: M Arief Pramono | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAWAN GUNAWAN
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan Produk Hukum Tentang Data Pemilihan, dalam pemilahan Bupati dan Wakil Bupati Sambas tahun 2020, di Hotel Pantura Jaya Sambas, Kamis (16/7/2020).   

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sambas melaksankan kegiatan penyuluhan Produk Hukum Tentang Data Pemilihan, dalam pemilahan Bupati dan Wakil Bupati Sambas tahun 2020, Kamis (16/7/2020).

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sambas, Hj Wahidah memaparkan pentingnya data kependudukan.

Disampaikan dia, data kependudukan sangat penting dan harus sama antara satu dengan lainnya. Dan akan digunakan bukan hanya pada saat pemilu saja.

"Jangan sampai antara KTP, KK, atau dengan akta kelahiran itu berbeda-beda," ujarnya, Kamis (16/7/2020).

Kata Wahidah, yang tidak kalah pentingnya adalah jangan sampai nama yang tertera di KTP, KK dan Akta Kelahiran justru berbeda-beda. Karena akan berdampak kemana-mana.

Ia mencontohkan, saat ini banyak fenomena yang mereka hadapi dimana harus memb

etulkan nama agar sesuai dengan KTP, KK dan akte kelahiran, dan sebaliknya karena hendak menunaikan ibadah di tanah suci Mekkah.

KPU Susun Data Pemilih untuk Pemilu 2020, Bawaslu Buka Posko Pengaduan hingga Tingkat Kecamatan

"Jadi, sering kita temukan, saat mau haji atau umrah baru diketahui namanya salah atau tidak sinkron," tegas Wahidah.

Dikatakan dia, kegunaan data tersebut sangat banyak. Misalnya saja untuk data anak usia pendidikan, untuk data kesehatan dan lain-lain.

"Pentingnya data bagi Dukcapil bukan hanya untuk sesaat. Tapi data untuk pembangunan Kabupaten Sambas juga dari situ, untuk menambah dana DAU, untuk ADD dan lainnya," tegas Wahidah.

"Selain itu Dinkes menggunakan daya juga untuk BPJS, Dinas Sosial untuk PKH, lalu untuk pendidikan yang anak sifatnya sudah bye NIK, bye Name dan bye Adres," tutupnya.

Sehingga kata Wahidah, dengan banyaknya kegunaan data tersebut. Maka diharapkan masyarakat bisa sama-sama memahami akan pentingnya data. 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved