HMI Cabang Sambas Minta Pemerintah dan KPU Serius Urus Data Pemilih

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Formatur Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sambas, Pahmi Ardi mengatakan masalah data sekarang sudah menjadi masalah yang turun temurun.

Karenanya, ia meminta kepada pemerintah dan KPU agar bisa bersama-sama melakukan pemuktahiran data, agar hal pilih masyarakat terjaga.

"Dalam penyelenggaraan Pilkada, KPUD kabupaten Sambas bersama Pemerintah harus benar-benar serius dalam menyikapi hal ini (Data-Red)," ujarnya, Kamis (16/7/2020)

"Pemeirntah harus serius dalam menyiapkan data. Seperti yang kita lihat hari ini bahwa kita dari mahasiswa saja terkadang untuk melakukan penelitian kebingungan karena perbedaan data penduduk antara BPS dan juga di Disdukcapil," tegasnya.

• Wahidah Tegaskan Pentingnya Data Kependudukan

Dikatakan Pahmi, bagi KPU masalah data ini sedikit banyak akan berpengaruh pada jumlah partisipasi pemilih pada pilkada mendatang.

"Data yang salah juga akan berpengaruh terhadap presentasi partisipasi pemilih nantinya dalam artian juga akan berpengaruh kepada kinerja KPUD itu sendiri," ungkapnya.

"Karenanya, Pemerintah dan KPUD dalam hal ini harus bergandengan tangan untuk saling melengkapi terhadap baiknya penyempurnaan data dalam penyelenggaraan pemilu kali ini," katanya.

Sarannya ungkap Pahmi, bila perlu pada saat turun kelapangan dan menemukan warga yang sudah dewasa atau sudah diatas 17 tahun tapi belum memiliki E-KTP bisa langsung di rekam.

"Bila perlu sampai dilakukan pendataan di tingakt desa berapa banyak masyarakat yang belum memiliki KTP dan KK sebaagi prasyarat menjadi pemilih itu harus di maksimalkan agar segera di uruskan, bila perlu di rekam lansung," tegas Pahmi Ardi.

"Karena ditakutkan akan terjadi ketimpangan nantinya di saat hari H pemilihan," tutup Pahmi Ardi.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID