Pemuda 26 Tahun Tewas Dililit Ular Sanca 3 Meter, 8 Hari Dua Kasus Kematian Akibat Ular Sanca

Melansir dari Kompas sebelum dinyatakan tewas, pemuda 26 tahun ini sempat melakukan perlawanan terhadap ular sanca sepanjang 3 meter tersebut.

Editor: Syahroni
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Ilustrasi/Pemuda 26 Tahun Tewas Dililit Ular Sanca 3 Meter, 8 Hari Dua Kasus Kematian Akibat Lilitan Ular Sanca. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Konflik antara manusia dan binatang kembali terjadi.

Bahkan lagi-lagi konflik antara manusia dan ular kembali memakan korban atau menewaskan manusia.

Kali ini ular sanca sepanjang 3 meter menewaskan Orang Rimba bernama Marinding (26).

Melansir dari Kompas sebelum dinyatakan tewas, pemuda 26 tahun ini sempat melakukan perlawanan terhadap ular sanca sepanjang 3 meter tersebut.

Orang Rimba yang telah keluar hutan dan menetap di Desa Rejo Sari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, ditemukan tewas akhirnya

Hasil pemeriksaan pihak kepolisian, tidak ada luka serius di tubuh korban.

Kematian korban diduga karena lilitan ular sanca sepanjang 3 meter.

"Sebelum meninggal, sempat terjadi pertarungan antara korban dan ular. Karena ular mengalami luka di bagian kepala," kata Kapolsek Pamenang, Iptu Fathkur Rahman, Selasa (15/7/2020).

Rahman juga belum mengetahui mengapa lelaki Rimba ini bisa terlilit ular.

Dia menduga, korban akan menangkap ular tersebut dan kemudian salah pegang sehingga dililit sampai tewas.

Untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah Orang Rimba, petugas terpaksa mengusir ular tersebut dengan kayu.

Setelah beberapa menit upaya pengusiran, barulah ular itu pergi.

"Ularnya kita usir dan dilepas, sementara korban kita evakuasi untuk dimakamkan," kata Kapolsek menjelaskan.

Korban telah hilang dari rumah pada tanggal 12 Juli lalu.

Dia pamit dari rumah hendak berburu di hutan ketika tengah malam.

Setelah beberapa hari menghilang, keluarga dari SAD tersebut langsung melapor Polsek Pamenang.

Setelah mendapat laporan warga, pihak Polsek langsung melakukan pencarian dan menyebarkan informasi ke masyarakat.

Pada Selasa (14/7/2020) pukul 15.30 WIB, petugas mendapatkan informasi dari warga yang mencium bau busuk di hutan di Desa Rejosari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin.

Mendengar informasi tersebut, pihak kepolisian langsung ke TKP dan menemukan Marinding tengah terbujur kaku dengan kondisi dililit ular.

Kurun waktu 8 hari terjadi dua kasus kematian akibat lilitan ular sanca.

Beberapa hari sebelumnya kisah serupa juga terjadi.

Ada seorang bocah 13 tahun tewas dililit ular sanca.

Bocah bernama Yusuf tewas mengenaskan setelah tubuhnya dililit ular sanca, Senin (6/7/2020).

Tubuh bocah berusia 13 tahun itu tak bisa bergerak ketika ular sanca berukuran sekitar 4 meter melilit tubuhnya.

Bahkan, warga yang melihat tubuh Yusuf ketika sedang dililit ular tak berani menolong.

Peristiwa nahas ini terjaid di tepi Kali Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Korban dililit seusai kecing di pinggir aliran sungai tersebut.

"Sanca, ukuran sebesar paha orang dewasa, 4 meteran. Kita juga kalau ular sebesar itu nangkapnya harus berempat berlima," ujarnya, Abdullah Syafei, Petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Tangsel.

Mulanya, Yusuf dan temannya Rafli melintas menggunakan sepeda motor disekitar lokasi tersebut.

Namun, mereka menghentikan kendaraannya karena tak kuat menahan ingin buang air kecil atau kencing.

Mereka pun berhenti untuk buang air kecil di tepi kali yang berada di bawah rel pelintasan Stasiun Rawa Buntu itu.

Setelah buang air kecil, Yusuf melihat ular cukup besar dan memanggil Rafli untuk menangkapnya.

"Kebetulan dia di pinggir kali tuh lagi niat mau buang air, ngeliat ular, dia mau tangkap cuma karena ularnya besar, dia enggak kuat berdua, akhirnya korbannya terlilit," ujar Syafei saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (7/7/2020).

Saat itu, Yusuf sempat berhasil menangkap bagian kepala dari ular yang diketahui berjenis sanca tersebut.

Namun, ular sanca itu malah balik menyerang Yusuf dan langsung melilit ke tubuh korban.

Rafli berusaha menolong dengan menariknya, namun tenaganya kalah oleh ular berukuran 4 meter itu.

Yusuf dililit hingga tak berdaya.

"Temannya berusaha bantu tapi karena memang temannya minta cari bantuan. Setelah dapat bantuan, ularnya sudah pergi, temannya sudah meninggal," ujarnya dilansir TribunnewsBogor.com dari tribun Jakarta.

Warga Tak berani Menolong

Peristiwa yang terjadi Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Senin (6/7/2020) malam itu sempat bikin heboh warga.

Warga yang menyaksikan langsung kejadian itupun mengaku tak berani menolong ketika tubuh Yusuf diliit ular.

Diaz Nuriza Pratama (16), warga sekitar mengatakan saat kejadian banyak warga berkerumun dari trotoar tepi kali.

Namun, tak ada satupun yang mau membantu karena takut jadi korban lilitan.

"Pada takut bantuin katanya, orang tuh ada, cuma pada takut," ujar Diaz di lokasi pada Selasa (7/7/2020).

Pasalnya, panjang sanca yang melilit Yusuf mencapai lima meter dan badannya jumbo.

"Setiang listrik, ada lima meter mah, gede emang," ujarnya.

Dua teman korban yang seumuran sudah berusaha membantu, namun tidak kuat melepaskan sanca yang membelit tubuh Yusuf.

"Tiga orang, temennya sudah bantuin cuma enggak kebadanan, dia enggak kuat narik buntutnya," ujarnya.

Menurutnya, bagian kepala ular sanca tersebut memang sempat berhasil dipegang Yusuf.

"Lagi kencing, nah dia liat ular, sama dia ditarik dibawa ke sini (pinggir kali), kepala udah dipegang cumam buntutnya ngelilit ke leher," ujar Diaz menceritakan kronologi kejadian.

"Dilit terus sampe meninggal di tempat," tambahnya.

Kedua temannya sudah berusaha melepas lilitan ular sepanjang lima meter itu, namun tenaga dua bocah yang juga sepantaran umurnya dengan Yusuf, masih terlalu lemah.

Sedangkan orang lain yang melihat peristiwa itu takut membantu.

"Pada takut bantuin katanya, orang tuh ada, cuma pada takut," ujarnya.

Butuh 5 orang

Menurut petugas damkar, butuh sekitar 5 orang untuk menangkap ular sanca yang melilit tubuh Yusuf hingga meninggal dunia.

Abdullah Syafei, Petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Tangsel mengaku tak habis pikir jika korban senekat itu menangkap ular berukuran jumbo hanya berdua temannya.

Padahal, kata dia, petugas rescue damkar saja memerlukan lima orang dewasa untuk menangkap ular sanca berukuran panjang empat meter.

"Sanca, ukuran sebesar paha orang dewasa, 4 meteran. Kita juga kalau ular sebesar itu harus berempat berlima," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Orang Rimba Bertarung dengan Ular Sanca 3 Meter, Korban Tewas Dililit.
https://regional.kompas.com/read/2020/07/15/05562561/orang-rimba-bertarung-dengan-ular-sanca-3-meter-korban-tewas-dililit

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved