Gelar Apel Satgas Huma, Berikut Pernyataan Dandim Putussibau Basyaruddin

Kami akan selalu memelihara, dan meningkatkan kemanunggalan dengan aparat pemerintah serta komponen masyarakat untuk kepentingan pertahanan negara

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
Dok. Kodim 1206 Putussibau
Acara apel gelar Satgas Huma Desa Mandiri menuju langit biru Bumi Khatulistiwa, di Makodim 1206 Putussibau, Rabu (15/7/2020). Dihadiri Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf Basyaruddin, Ketua DPRD Kapuas Hulu Kuswandi, BPBD Kapuas Hulu, dan para tamu undangan lainnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Dalam rangka mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kodim 1206 Putussibau telah melaksanakan apel gelar Satgas Huma Desa Mandiri menuju langit biru Bumi Khatulistiwa, di Makodim 1206 Putussibau, Rabu (15/7/2020).

Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Basyaruddin menyatakan, apel gelar Satgas Huma ini adalah upaya pencegahan Karhutla, maka diharapkan kerja sama dan sinergitas yang harmonis ini dapat memberikan manfaat yang besar dalam mencegah, dan mengantisipasi Karhutla yang selama ini kerap terjadi di wilayah Kalbar, atau Kabupaten Kapuas Hulu.

"Kegiatan Gelar Satuan Tugas Huma juga dalam mendukung kelancaran program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa, merupakan tindak lanjut UU nomor 34 tahun 2004 tentang tugas TNI dalam mengemban tugas Operasi Militer Selain Perang," ujar  Basyaruddin.

Selain itu juga jelas Dandim, sesuai dengan peraturan Kasad nomor 37 tahun 2018, untuk secara terus menerus melanjutkan peningkatan kualitas Serbuan Teritorial, dalam rangka mendukung berbagai kebijakan Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah dalam penanggulangan bencana alam di seluruh tanah air.

Hadiri Apel Gelar Pasukan Satgas Huma, Ini Penegasan Wakapolres Sintang

"Kami akan selalu memelihara, dan meningkatkan kemanunggalan dengan aparat pemerintah serta komponen masyarakat untuk kepentingan pertahanan negara," ucap  Basyaruddin

Basyaruddin menjelaskan, adapun yang melatarbelakangi pembentukan Satgas Huma di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah ini adalah, seringnya bencana kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan yang membuat prihatin kita semua.

"Satgas Huma yang kita bentuk, harus memiliki kemampuan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan sejak dini serta mengantisipasinya. Pemberian nama Huma merupakan suatu filosofi orang-orang terdahulu dengan kearifan lokalnya dimana membuka hutan untuk berladang dengan tidak membakarnya," ujar  Basyaruddin.

Pembentukan Satgas Huma merupakan harapan, dan doa semua, agar kehidupan masyarakat di daerah akan terus meningkat kesejahteraannya, serta selalu dapat memandang birunya langit tanpa harus ditutupi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Dengan tidak mengesampingkan situasi dan kondisi saat ini di mana dunia dan secara khusus di negara kita sedang menghadapi wabah Covid-19. Kita juga tetap memperhatikan serta peduli terhadap pencegahan wabah Covid-19. Oleh karena itu pesan saya, kepada saudara sekalian yang terlibat dalam Satgas Huma ini harus tetap memperhatikan tentang protokol kesehatan, sehingga kita semua terhindar dari wabah Covid-19," ungkap  Basyaruddin.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved