Uray Hendi Sebut Kampung KB Harus Digalakkan di Sambas

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) memantau Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) di Desa Arung Medang, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Disampaikan oleh Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sambas, Uray Hendi Wijaya, Program KB yang digagas oleh pemerintah pusat dengan konsep Bangga Kencana, merupakan program yang harus digalakkan.

Kata dia, hal itu guna menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia, yang dari tahun ke tahun meningkat cukup pesat.

"Bangga Kencana mengacu pada keluarga yang segala sesuatunya terencana. Seperti Jumlah anak, pendidikannya kelak, penjaminan mutu hidup, umur dan waktu hamil serta kesehatan gizinya," ujarnya, Selasa (14/7/2020).

• Bupati Sambas Kunker dan Pantau Kampung KB di Desa Arung Medang

Kata dia, karena jika bicara tentang kependudukan tidak hanya bicara tentang jumlah penduduk saja.

Namun lebih dari itu, masalah kependudukan juga mencakup pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan dan juga politik, ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan.

"Kondisi kependudukan saat ini yang kita hadapi, dalam mengatasinya tidak cukup hanya pemerintah daerah saja, tetapi harus ada dukungan dari semua pihak," katanya.

Dengan dilakukannya program kampung KB ini, maka diharapkan pertumbuhan penduduk Indonesia bisa proposional.

Dimana pertumbuhan penduduk beriringan dengan pertumbuhan ekonomi, Kesejahteraan, mobilitas dan juga pendidikan.

• Fatah: Jumlah ODP Saat Ini di Kabupaten Sambas Ada 97 Orang

"Dimana saat ini pemerintah mempunyai program bangga kencana yang salah satunya adalah kampung KB atau kampung keluarga berkualitas," ingat Kadis.

"Dengan begitu, diharapakan nantinya bisa mewujudkan keluarga yang berkualitas," tutupnya. (*)