LDII Kalbar Berduka, Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam Wafat
Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam atau Abdullah Syarief Mukhtar lahir di Bogor, 22 Pebruari 1948, meninggal dunia pada usia 72 tahun.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam atau Abdullah Syarief Mukhtar lahir di Bogor, 22 Pebruari 1948, meninggal dunia pada usia 72 tahun, di Rumah Sakit Veteran dr Suyoto.
Ketua DPW LDII Kalimantan Barat, Susanto mengaku kehilangan dengan sosok Prof Syam panggilan almarhum.
"Saya merasa kehilangan, beliau bukan saja sebagai seorang kiai atau guru melainkan seperti orang tua saya sendiri," jelasnya, Selasa (14/07/2020).
• Sambut Baik Silaturahmi LDII Kalbar, Ini Kata Ketua Bawaslu Ruhermansyah
Nasehat dan wejangannya selalu memotivasi terlalu terngiang, karena berharap seluruh fungsionaris LDII bisa memberikan kontribusi yang konstruktif.
"Insya Allah wejangan dan nasehat almarhum akan menjadi motivasi dan melanjutkan pemikiran-pemikiran untuk diwujudkan," ujar Susanto.
Diketahui, menurut dr Dani Pramudya, SpEM, yang mendampingi Abdullah Syam hingga saat meninggal dunia, mengatakan, Ketua Umum DPP LDII itu menderita komplikasi diabetes, hipertensi, dan jantung.
“Beliau meninggal dunia pada pukul 03.30 pada Selasa, 14 Juli 2020,” ujar Dani.
Sebelumnya Abdullah Syam telah dirawat di rumah sakit selama lima hari.
Karena kondisinya telah stabil, dokter yang merawat mengizinkan pulang.
Namun sesampai di rumah kondisinya menurun kembali.
“Beliau kemudian dirawat di rumah sakit hingga meninggal dunia,” ujar Dani.
• Sutarmidji Minta DPW LDII Kalbar Ambil Peran Sampaikan Dampak Covid-19 ke Masyarakat
Abdullah Syam dilantik menjadi Ketua Umum DPP LDII sejak 1998-2005, 2005-2011, 2011-2016, dan 2016-2021.
Dalam memimpin DPP LDII selama empat periode Abdullah Syam membawa perubahan dalam gerak organisasi, yang lebih inklusif dan lincah dalam membaca lingkungan strategis.
“Pada saat reformasi, Pak Abdullah Syam berhasil memanfaatkan momentum tersebut dengan menerbitkan Majalah Nuansa dengan izin resmi memakai SIUPP,” ujar Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo.
Abdullah Syam selain menjadi birokrat dan peneliti di Kementerian Kehutanan merupakan sosok yang aktif.