SMPN 1 Pontianak Terima Berkas Daftar Ulang Siswa Baru dengan Terapkan Protokol Kesehatan
Yaitu dengan empat jalur penerimaan, di antaran jalur Zonasi, Prestasi, Afirmasi dan perpindahan orangtua.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala SMPN 1 Pontianak Yuyun Yuniarti menuturkan bahwa daya tampung 228 kursi yang tersedia telah terpenuhi.
Yaitu dengan empat jalur penerimaan, di antaran jalur Zonasi, Prestasi, Afirmasi dan perpindahan orangtua.
Ia menjelaskan untuk jalur Zonasi yang tadinya berjumlah 144 sudah terisi penuh, namun untuk jalur prestasi tidak terisi penuh.
Begitu juga untuk jalur mutasi dan afirmasi juga tidak terisi penuh, sehingga secara otomatis sisa kursi dari ketiga jalur tersebut itu masuk ke jalur zonasi.
• Kuota Belum Terpenuhi, Disdikbud Rencana Buka PPDB Gelombang Kedua Enam SMPN di Pontianak
"Sisanya itu dialihkan secara sistem ke jalur zonasi dan Alhamdulillah semua telah terisi penuh kuata yang telah tersedia," ujarnya saat ditemui Tribun di SMPN 1 Pontianak Senin (13/7/2020).
Ia mengatakan pada Senin (13/7/2020) para orangtua yang anaknya telah dinyatakan diterima di SMPN 1 Pontianak untuk melakukan proses daftar ulang langsung ke sekolah.
Pihaknya menyampaikan informasi melalui aplikasi pesan WhatsApp untuk datang ke sekolah sesuai jadwal yang telah dibuat oleh Panitia.
"Kami sudah bagi sesi untuk melayani proses daftar ulang oleh para orangtua siswa. Setiap loket kita batasi untuk sembilan orang saja," ujarnya.
Ia menerangkan proses daftar ulang akan dilakukan selama dua hari, dimulai pada hari Senin (13/7/2020) hingga Selasa (14/7/2020) besok.
"Kami telah menyiapkan seluruh Protokol Kesehatan untuk dijalankan agar melindungi para guru yang memberikan pelayanan daftar ulang. "
"Mulai dari masker, face shild, penyekat meja dan Handsanitiser " ujarnya.
"Kami juga menyiapkan tempat cuci tangan, dan pengecekan suhu tubuh sebelum para orangtua siswa mengurus berkas daftar ulang," imbuhnya.
Langkah-langkah tersebut dikatakan Yuyun sebagai langkah untuk mencegah terjadinya penambahan kasus covid 19.
Guna mencegah terjadinya kerumunan di sekolah saat daftar ulang, pihaknya juga telah memberlakukan sistem online.
Berkas-berkas yang akan dilampirkan sudah dibagikan melalui online.