Bencana Banjir
Rumah Diterjang Banjir, Warga Desa Lengkong Bindu Sintang Terpaksa Mengungsi di Kebun Karet
Di Desa Lengkong Bindu, air mulai menggenangi pemukiman penduduk sekitar Minggu tengah malam hingga pukul 07.00 WIB.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Banjir merendam sejumlah desa di Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Kalbar membuat sejumlah warga Desa Lengkong Bindu terpaksa mengungsi.
Sebagian warga desa ada bertahan di rumah yang memiliki lantai dua.
Sebagian besar mengungsi di Polindes, bekas balai desa, hingga ada yang pergi ke kebun karet yang ada di dataran tinggi.
Mereka mendirikan tenda darurat dari terpal.
"Untuk saat ini sebagian warga mengungsi ke kebun dimana tempat datar yang tinggi atau bukit dan ada juga yang di Polindes dan balai desa yang tidak pernah dihuni.
Kalau dihitung per KK ada sekitar 30-an KK, dan dalam 1 KK ada beberapa orang dan anak kecil," kata Lorensius Vicky, warga Desa Lengkong Bindu kepada Tribun Pontianak, Minggu (12/7/2020).

• BREAKING NEWS - Separuh Kecamatan Kayan Hilir Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
• Dahsyatnya Banjir di Kayan Hulu Sintang, Ketinggian Air Nyaris Tenggelamkan Rumah
Banjir kiriman dari Tebidah, Kayan Hulu, mulai menerjang sebagian wilayah Kecamatan Kayan Hilir, terjadi pada Minggu pagi.
Di Desa Lengkong Bindu, air mulai menggenangi pemukiman penduduk sekitar Minggu tengah malam hingga pukul 07.00 WIB.
Sepanjang malam itu, warga tidak bisa istirahat.
Mereka terjaga sepanjang pagi mengawasi air dan mengevakuasi perabotan rumah.
"Warga di sini semalaman tidak tidur, karena mengawasi air yang kuat naik.
Tadi pagi rumah warga khususnya rumah saya sendiri setengah dari tembok dan sekarang sudah sampai ke atap genteng," kata Vicky.
Hampir seluruh rumah warga Desa Lengkong Bindu terendam.
Tinggi permukaan air bahkan mencapai tingkat dua rumah warga.
"Saya untuk saat ini belum mengungsi, masih lantai atas rumah lagi nunggu cuaca malam ini," katanya.
Banjir tidak hanya berdampak terhadap rumah warga, tapi juga harta benda.

• KALBAR 24 JAM - Karaoke Berujung Maut, Banjir di Sintang, hingga Visum Jenazah Bayi di Tempat Sampah
• Terabas Banjir, Kapolres Melawi Antar Sembako untuk Warga Terdampak Tanah Longsor di Sayan
"Ada warga bilang, barang yang bisa diselamatkan hanya beberapa saja, seperti kasur.
Yang lainnya habis katanya.
Ada sebagian warga kehilangan beberapa harta miliknya, seperti kehilang binatang peliharaannya," ungkap Vicky.
Kapolsek Kayan Hilir, IPTU Sudayat melaporkan hampir separuh wilayah kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten, Sintang, Kalbar terendam banjir kiriman dari Tebidah, Kecamatan Kayan Hulu.
Tak hanya perumah warga yang terendam, Mapolsek Kayan Hilir, sejumlah tempat usaha dan fasilitas umum turut kebanjiran.
"Perkembangan terakhir di Kayan Hilir, lebih dari separuh desa yang ada sudah terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi.
Mapolsek pun terendam banjir," kata Sudayat, Minggu (12/7).
• VIDEO: Banjir Rendam Kecamatan Serawai dan Kayan Hulu
• Banjir di Serawai Sintang Berangsur Surut, Total 2.180 KK Terdampak
Sudayat memperkirakan setidaknya ada 21 desa tercatat sedang mengalami bencana banjir di Kayan Hilir dari Desa Lengkong Bindu, pusat Kecamatan, Desa Nanga Mau sampai di Desa Nanga Tikan.
"21 desa yang terdaftar dalam pantau Polsek Kayan Hilir secara geografis berada di bantaran sungai," ungkapnya.
Beberapa ruas jalan provinsi yang ada di pusat kecamatan, juga sudah tergenang air dengan ketinggian hingga 1,5 meter.
Lokasi pasar sentral di Nanga Mau juga lingkungan pusat perkantoran pemerintahan serta Mapolsek juga sudah terendam banjir pagi ini.
Kapolsek Kayan Hilir telah memerintahkan personil Polsek untuk melaksanakan Patroli Banjir di Kawasan atau areal rawan banjir dalam rangka membantu warga, apabila diperlukan dapat membantu proses evakuasi.
Selain juga tetap menjaga agar lingkungan tetap aman.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak