TAGIHAN LISTRIK PLN Melonjak Naik, 5 Artis Ini Bereaksi Tak Biasa, Ada yang Sampai Ngamuk

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tagihan listrik PLN yang membengkak rupanya tak hanya dikeluhkan masyarakat biasa.

Para artis pun ternyata mengalami hal serupa dan mengeluh kepada PLN.

Terbaru ada artis Kartika Putri mengeluhkan tagihan listrik PLN yang membengkak di rumahnya.

Kartika Putri yang biasa membayar Rp 6-7 juta per bulan, kini harus membayar Rp 16 juta.

Sebelum Kartika Putri, ada pula Arnold Poernomo yang 'ngegas' di Twitter karena tagihan listrik di rumahnya melonjak drastis.

Jauh sebelum mereka, ada Nikita Mirzani yang 'ngamuk' karena tagihan listrik di rumahnya mencapai Rp 26 juta.

Berikut lima artis yang pernah komplain ke PLN dan mengeluhkan tagihan listrik yang membengkak sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:

1. Nikita Mirzani

Pada awal Desember 2019, Nikita Mirzani pernah marah besar pada PLN.

Sebab, tagihan listrik di rumahnya mencapai Rp 26 juta dari biasanya Rp 4 juta hingga Rp 5 juta per bulan.

Sebelumnya, artis sensional ini juga mendapat tagihan listrik sebesar Rp 19 juta.

"Makanya gua bingung, itu tagihan siapa? Biasanya Rp 4 juta sampai Rp 5 juta paling mahal. Tiba-tiba, Rp 19 juta terus ke Rp 26 juta," kata Nikita sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Dalam pengakuannya, ibu dari tiga anak tidak menambah perabot yang baru.

"Enggak ada. AC kalau siang cuman dua yang nyala, kulkas dua, televisi cuma satu, udah itu aja," tuturnya.

Setelah masalah ini ramai, pihak PLN lantas melakukan pertemuan dengan Nikita dan masalah itu akhirnya bisa diselesaikan.

Nikita mengatakan, tagihan tersebut merupakan kesalahan PLN.

“Jadi ada kesalahan orang PLN ini, pure kesalahan orang PLN. Jadi meteran itu enggak sesuai sama yang gue bayarin," ujarnya.

Nikita juga membeberkan, kesalahan itu terjadi lantaran meteran yang tidak sesuai dengan pembayaran.

Padahal, ia selalu rutin dalam membayar tagihan listrik.

2. Tora Sudiro

Aktor Tora Sudiro juga sempat mengeluhkan besarnya tagihan listrik yang harus dibayarkan pada awal Juni 2020.

Lewat media sosial Twitter, Tora menulis keluh kesahnya disertai unggahan gambar berita terkait tagihan listrik meningkat yang membuat warga berteriak.

"Bener banget iniiii. Perasaan pemakaiannya sama ama sebelum covid?? naiknya 100 persen dong rumah guaa," tulis Tora di akun @t_ORASUDI_ro.

3. Raffi Ahmad

Artis lain yang pernah mengeluh soal tagihan listrik membengkak adalah pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Namun, mereka bukan mengeluh soal nominal yang harus dikeluarkan hingga Rp 17 juta per bulan.

Raffi dan Nagita merasa jumlah biaya yang cukup besar untuk membayar listrik tidak sepadan dengan kualitas listrik di rumah mereka yang sering tiba-tiba turun tegangannya.

"Menurut akal, daya saya segini mah cukup. Di rumah mama saja yang rumahnya lebih gede enggak sampai begini (anjlok)," keluh Nagita Slavina pada petugas PLN yang datang ke rumahnya.

Namun, keluhan tersebut telah mendapat tanggapan dari PLN.

Disebutkan tanggihan listrik yang tinggi terjadi karena beberapa kemungkinan.

"Tingginya biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atas nama Raffi Ahmad dengan daya listrik 33.000 VA atau 33 kVA karena beban pemakaian listrik atau konsumsi listrik yang tinggi juga."

"Bisa jadi dikarenakan banyak peralatan elektronik atau penggunaan beberapa alat elektronik dengan daya yang besar," ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ciputat Sigit Arimurti.

4. Arnold Poernomo

Terbaru, ada chef Arnold Poernomo yang ikut protes karena tagihan listrik di rumahnya membengkak.

Juri ajang MasterChef itu menumpahkan kekesalannya pada PLN karena tagihan listrik rumahnya naik empat kali lipat dari Rp 2,5 juta menjadi Rp 10 juta.

"Woi @infoPLN kenapa tagihan harga listrik rumah saya naik turun dari Rp 2,5 juta jadi Rp 10 juta? Kenapa?" tulisnya lewat akun Twitter @ArnoldPoernomo, Kamis (9/7/2020).

Ia pun lantas melanjutkan cuitannya.

"Tapi kenapa lampu dan rumah saya tidak se-shining, shimmering, dan splendid Rp 10 juta?!!!! Ente maunya apa ini ha?!!!!!!!!" tulis dia.

Menanggapi cuitan chef Arnold, Manager PLN ULP Ngagel, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Iva Parastutik mengatakan, naiknya tagihan listrik hingga empat kali lipat karena penghentian sementara petugas baca meter ke lapangan pada masa pandemi Covid-19 periode akhir Maret-Mei 2020.

Dikutip dari Kompas.com, lantaran aktivitas petugas baca meter dihentikan, maka tagihan dihitung berdasarkan rata-rata pemakaian tiga bulan sebelumnya.

Akibatnya terdapat selisih antara pemakaian rill dibanding yang telah ditagihkan pada bulan April - Juni 2020.

"Selisih pemakaian tersebut terakumulasi ke dalam tagihan Juli 2020 dikarenakan pada akhir Juni angka stand meter sudah bisa dibaca petugas," ujar Iva.

Iva mengaku sudah menemui Chef Arnold Poernomo di kediamannya di Surabaya dan menjelaskan tentang kenaikan tagihan listrik tersebut.

Arnold Poernomo pun lantas kembali menuliskan kicauan di Twitter yang menyatakan, telah berdamai dengan PLN dan masalahnya sudah kelar.

"Ok kita sudah damai... thank you pelayanannya dan penjelasan ente @pln_123. Cepet & gesit....dan team di Surabaya makasih... Jadi saya harus tetap bayar," tulis Arnold.

5. Kartika Putri

Setelah chef Arnold, kini ada Kartika Putri yang komplain pada PLN karena tagihan listriknya juga membengkak.

Padahal, biasanya ia membayar Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per bulan, tapi kini Kartika Putri ditagih membayar Rp 17 jutaan atau tepatnya Rp 16.964.705.

"Per bulan biasanya 6-7 juta kenapa bulan ini bisa sampe 17 jutaan yaaaa, mohon penjelasannya ya bang @infopln @pln_id @pln123_official," tulisnya.

Selanjutnya, istri Habib Usman bin Yahya itu 'berseloroh' ingin membeli kipas, merakit telepon dari kaleng, menjual dispenser, hingga beralih ke petromax karena takut tagihan listriknya semakin membengkak.

Selain itu, ia juga tak berani men-charge ponsel dan beralih ke surat.

"Kembali ke alat komunikasi ini aja. yang mau hub aku bisa by surat ya krn udah ga berani cas hp niiih," tulis Kartika Putri.

(Tribunnews.com/Sri Juliati, Kompas.com/Revi C Rantung/Rintan Puspita Sari)