BFI Finance Gelar Diskusi Cara Cermat Mengelola Keuangan di Era New Normal

Dengan adanya dana darurat, kebutuhan dasar tetap dapat terpenuhi sampai kondisi kembali normal.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
BFI Finance gandeng masyarakat cermat mengelola keuangan Era New normal. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Aktivitas perekonomian masyarakat berangsur kembali menggeliat dengan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, era new normal kini bukan berarti hanya penyesuaian terhadap perilaku kesehatan. 

Setiap orang juga harus menyiasati ulang pengelolaan keuangan akibat pandemi COVID-19 yang belum dinyatakan usai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Berangkat dari hal tersebut, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengajak masyarakat untuk cermat mengatur finansial melalui diskusi daring “Ruang Temu: Atur Siasat Dana Darurat Era New Normal” bersama Metta Anggriani, Perencana Keuangan Bersertifikat, yang juga Founder dari Anggriani & Partners.

“Meski menjalani hidup normal baru, sebenarnya kita juga harus tetap berhati-hati karena ketidakpastian ekonomi masih tinggi.

Tapi, kondisi ini dapat jadi momentum tepat untuk kita agar lebih sadar dan disiplin mengatur keuangan.

Diskusi ini merupakan kontribusi BFI Finance supaya masyarakat lebih melek finansial untuk masa depan yang lebih sejahtera,” terang Sudjono, Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance.

Motivasi Pelaku UMKM, BFI Finance Hadirkan Owner Gempikoe

ZODIAK - ZODIAK Ini Makmur di Bulan Juli 2020, Keuangan Mereka Mengalami Peningkatan

“Ruang Temu” kali ini mengundang Metta Anggriani yang sejak 2016 telah membantu para kliennya membuat perencanaan keuangan.

Dalam diskusi yang menjawab pertanyaan warganet seputar dana darurat, Metta mengatakan para ekonom memprediksi keadaan mulai membaik pada kuartal keempat 2020, tapi sampai dengan kondisi ekonomi pulih seutuhnya diperkirakan bisa memakan waktu satu hingga dua tahun.

“Namun, kita tidak perlu panik berlebihan.

Kondisi sekarang ini justru membuat kita lebih matang dan siap menghitung pengeluaran dan memaksimalkan pemasukan, termasuk bagaimana mengelola dana darurat,” ujar Metta.

Salah satu simpanan yang harus tersedia adalah dana darurat, selain simpanan untuk pendidikan, pensiun, atau untuk ibadah seperti haji.

Mengapa harus menyiapkan dana darurat (emergency fund)? 

Hadirkan Berbagai Inovasi, BNI Ajak Masyarakat untuk Manfaatkan Layanan Digital Banking

Haryadi : Hampir 100 Persen UMKM di Pontianak Terdampak Covid-19

Melalui siaran daring YouTube BFI Finance Official, Metta menjelaskan dana darurat berfungsi untuk berjaga-jaga jika terjadi kondisi darurat yang membutuhkan dana atau ready cash cukup besar, misalnya sakit atau kehilangan pekerjaan secara mendadak.

Dengan adanya dana darurat, kebutuhan dasar tetap dapat terpenuhi sampai kondisi kembali normal.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved