Niat Sholat Tahajud Tata Cara Sholat Tahajud Doa Sholat Tahajud Sendiri serta Keutamaan Tahajud

Bagi yang melafadzkan niat, niat sholat tahajud adalah sebagai berikut: أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi Sholat 

Dikutip dari risalah tuntunan Sholat lengkap, waktu melaksanakan Sholat Tahajud dibagi menjadi tiga bagian:

a. Sepertiga Pertama, yaitu dari pukul 19.00 sampai pukul 22.00, ini saat utama.

b. Sepertiga Kedua, yaitu dari pukul 22.00 sampai pukul 01.00, ini saat yang paling utama

c. Sepertiga Ketiga, yaitu pukul 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat yang paling utama.

Keutamaan Shalat Tahajud

Dikutip dari baznas.go.id, keutamaan salat Tahajud sangatlah luar biasa seperti berikut:

1. Salat Sunah Paling Utama

Tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau salat lail merupakan salat sunnah yang paling utama.
Sebagaimana sabda Rasulullah:

“Salat yang paling afdhol setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An Nasai)

2. Kunci Masuk Surga

Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda:

“Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)

3. Kemuliaan dan Kewibawaan

Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli shalat tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia.

Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.

“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR Hakim; hasan)

4. Menenangkan Hati

Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,

“Cobalah renungkan bagaimana Allah membalas shalat malam yang mereka lakukan secara sembunyi dengan balasan yang Ia sembunyikan bagi mereka, yakni yang tidak diketahui oleh semua jiwa.

Juga bagaimana Allah membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk melakukan shalat malam dengan kesenangan jiwa di dalam Surga.” [Baca Haadil Arwaah ilaa Bilaadil Afraah oleh Ibnul Qayyim (hal. 278)] (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved