ULANG Tahun ke-36 Hari Ini, Berikut Profil Nadiem Makarim Pendiri Gojek yang Jadi Manteri Pendidikan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim berulang tahun hari ini, 4 Juli. Tepat 4 Juli 2020, Nadiem Makarim berusia 36 tahun.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Muhammad Firdaus
Twitter Kemendikbud RI/@Kemdikbud_RI
Ucapan Ulang Tahun untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim berulang tahun hari ini, 4 Juli.

Tepat 4 Juli 2020, Nadiem Makarim genap berusia 36 tahun.

Ucapan ulang tahun datang dari akun Twitter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Selamat ulang tahun, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. #MerdekaBelajar,” dilansir dari akun Kemendikbud, @kemdikbud_RI.

Ucapan ulang tahun Nadiem Makarim tersebut mendapatkan beragam komentar dan doa dari para netizen.

“Selamat ulang tahun bapak semoga saya cepat masuk sekolah ingin bertemu teman,” tulis @rindunurazizah_.

“Semoga semakin Barokah dan Bermanfaat. Amiiinnn...,” @ahmadzainimift2.

“Selamat ulang tahun Menteri hebat Nadiem Makarim. Semoga panjang umur, sehat selalu. Ditunggu gebrakan aksi selanjutnya,” tulis @Velyvivien.

Tanggal 13 Juli Masuk Sekolah PAUD/TK, SD, SMP dan SMA/SMK 2020/2021, Ini Penjelasan Kemendikbud

Profil Nadiem Makarim

Dilansir dari Kompas.com, Mendikbud Nadiem resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo pada jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju masa jabatan 2019-2024 di Istana Negara, Rabu (23/10/2019).

Sebelum menjabat Mendikbud, Nadiem Makarim memang dikenal sebagai pendiri dan CEO Gojek.

Selain karena sosoknya yang lekat dengan perusahaan startup Gojek, Nadiem juga menjadi menteri termuda di kabinet ini.

Nadiem memang dikenal sebagai pengusaha. Namun, latar belakang keluarganya jauh dari ranah bisnis.

Pria kelahiran Singapura, 4 April 1984, ini merupakan anak ketiga pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ayah Nadiem merupakan aktivis sekaligus pengacara ternama di tanah air.

Ia menghabiskan masa sekolah dasar dan menengah pertama di Indonesia, lalu melanjutkan pendidikan menengah atas di Singapura. Lepas dari SMA, Nadiem melanjutkan pendidikan ke salah satu universitas Ivy League di Amerika Serikat.

Jenjang strata satu ia tempuh di Brown University jurusan Hubungan Internasional. Ia juga sempat ikut pertukaran pelajar di London School of Economics and Political Science di Inggris.

Setelah menyabet gelar BA (Bachelor of Arts), Nadiem melanjutkan S2 ke almamater sang ayah, Harvard University, hingga meraih gelar Master of Business Administration.

Dengan ijazahnya, Nadiem kembali ke Indonesia dan bekerja di perusahaan konsultan bertaraf internasional, McKinsey & Company di Jakarta.

Ia menghabiskan waktunya selama tiga tahun di perusahaan tersebut. Nadiem kemudian pindah ke Zalora Indonesia sebagai Co-founder dan Managing Editor selama setahun.

Kemudian Nadiem berpindah perusahaan ke KartuKu dan menjabat sebagai Chief Innovation Officer di perusahaan layanan pembayaran nontunai itu pada 2013-2014.

Mendirikan Gojek

Di tengah-tengah lompat dari satu perusahaan ke perusahaan lain, pada 2010 ia mulai mendirikan startup sendiri yakni Gojek yang kini menjadi PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.

Gojek lahir dari kejelian insting bisnis Nadiem yang mengaku sering menggunakan ojek untuk ke kantor. Ia pun mencoba mengawinkan teknologi dan ojek menjadi inovasi baru.

Kehadiran Gojek sangat distruptif. Gojek menjadi alat transportasi umum "rasa baru" di Indonesia dan cepat menarik perhatian masyarakat karena kemudahan akses yang ditawarkan.

Transportasi ini disambut baik dan berkembang hingga hari ini meski sempat beberapa mengundang kontroversi, terutama dari pekerja ojek konvensional.

Saat ini, Gojek berkembang pesat dan menjadi decacorn pertama di Indonesia sebagai startup dengan valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS. (Baca juga: Go-Jek Jadi Startup Decacorn Pertama Indonesia)

Bahkan, layanan Gojek tidak hanya beredar di Indonesia. Gojek telah melakukan ekspansi ke sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand.

Kedekatan dengan Presiden Jokowi

Nadiem beberapa kali mengundang Presiden Jokowi ke acara Gojek. Saat peluncuran Go-Viet-nama layanan Gojek di Vietnam-misalnya, Presiden Jokowi bahkan hadir langsung bersama dengan sejumlah menteri.

Ia juga pernah mendampingi RI 1 ke Silicon Valley, AS, Oktober 2015. Namun, Nadiem tidak sendiri, ia menemani Jokowi bersama pentolan startup lokal lain, yakni pendiri Tokopedia Wiliam Tanudjaya, pendiri Traveloka Ferry Unardi, dan pendiri Kaskus Andrew Darwis.

Kala itu, Nadiem beralasan bahwa keikutsertaannya adalah ingin mempromosikan Indonesia kepada investor global.

"Kami ingin beri tahu bahwa Indonesia adalah pasar potensial untuk investasi startup, bukan cuma India dan China," kata Nadiem kala itu.

Kini Nadiem tak hanya jadi "juragan" Gojek. Ia resmi menjabat sebagai Mendikbud di Kabinet Indonesia Maju. Dengan jabatan eksekutif ini, Nadiem bertanggung jawab untuk membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

"Kita akan membuat terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM yang menyiapkan SDM siap kerja, siap usaha yang link and match antara pendidikan dan industri ada di wilayah Mas Nadiem," ucap Jokowi saat memperkenalkan Nadiem sebagai Mendikbud. (*)

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul Profil Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Lulusan Harvard yang Dirikan Gojek

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved