MASUK Madrasah 13 Juli 2020, Kemenag RI Luncurkan Modul Bagi RA-MI & MTs-MA Sambut Tahun Ajaran Baru
Senin, 13 Juli 2020 merupakan jadwal masuk bagi siswa Raudhatul Atfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (Mts) dan Madrasah Aliyah.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Muhammad Firdaus
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Senin, 13 Juli 2020 merupakan jadwal masuk bagi siswa Raudhatul Atfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (Mts) dan Madrasah Aliyah (MA) Tahun Ajaran Baru 2020/2021.
Hal itu disampaikan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, A Umar dilansir dari kemenag.go.id, pada Jumat (03/07/2020) kemarin.
Selain kepastian jadwal masuk sekolah, Kemenag juga telah menyelesaikan penyusunan dan meluncurkan modul Moderasi Beragama untuk siswa madrasah.
Modul ini sudah terbit dengan tajuk "Membangun Karakter Moderat: Modul Penguatan Nilai Moderasi Beragama pada RA-MI dan MTs-MA".
"Modul Moderasi Beragama untuk siswa RA dan madrasah siap digunakan tahun ajaran ini yang akan dimulai pada 13 Juli 2020," terang A Umar, di Jakarta.
Menurut Umar, modul ini hadir sebagai panduan guru dalam rangka memperkuat karakter moderat siswa.
Pengetahuan nilai moderasi yang terinternalisasi dan mewujud dalam sikap dan karakter siswa penting dikenalkan sejak dini dalam rangka merawat Kebhinekaan Indonesia.
Kedua modul tersebut bisa didonwload dengan link yang tersedia di bagian akhir berita ini.
Secara kelembagaan, dijelaskan, hadirnya buku ini merupakan upaya memperkuat karakter madrasah agar menjadi “Hebat dan Bermartabat.”
Secara substansi kehadirannya dalam kerangka meningkatkan kualitas peserta didik madrasah agar tidak hanya memiliki ilmu dan pengetahuan yang mumpuni, tetapi juga berkarakter moderat dengan wawasan kebangsaan yang kuat.
Dijelaskan, buku ini disusun bersama oleh para akademisi Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN)-IAIN Surakarta dan guru-guru.
"Penggabungan antara pengetahuan dan langkah-langkah praktis terkait penguatan moderasi beragama ini diharapkan menghasilkan modul yang efektif dan terukur," ujar Umar.
Sehingga, lanjutnya, generasi yang hasilkan madrasah, bukan semata insan yang cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual.
Generasi yang tidak hanya 'hebat', tetapi juga 'bermartabat'. "Generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga santun dalam menyikapi dinamika kehidupan," tegas Umar.
Hal senada disampaikan Direktur PKPPN-IAIN Surakarta, M Zainal Anwar.