Pilkada Ketapang

BREAKING NEWS - Tak Main-main Maju Pilkada Ketapang, Junaidi Mundur dari Anggota DPRD dan Golkar

Selain mengundurkan diri sebagai legislator, Junaidi juga diketahui mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Golkar Kabupaten Ketapang.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Muhammad Firdaus
IST
Kolase Kandidat Calon Bupati Ketapang, Junaidi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Junaidi menegaskan bahwa dirinya tak main-main maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ketapang.

Maka dari itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ketapang ini menyatakan pengunduran dirinya sebagai anggota DPRD Ketapang Periode 2019-2024.

Selain mengundurkan diri sebagai legislator, Junaidi juga diketahui mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Golkar Kabupaten Ketapang.

Pengunduran diri tersebut sesuai surat yang dikirim Junaidi ke Ketua DPRD Ketapang serta Ketua DPP Partai Golkar Ketapang tertanggal 29 Juni 2020.

Prabasa Sambut Baik Junaidi yang Diusung Partai Lain di Pilkada Ketapang

Saat dikonfirmasi, Junai sapaan akrabnya membenarkan bahwa dirinya telah mengirim surat pengunduran secara resmi baik sebagai Anggota DPRD Ketapang maupun sebagai Anggota dan Kepengurusan Partai Golkar.

“Benar sudah saya ajukan pengunduran diri pertanggal 29 Juni 2020,” kata Junai, Kamis (02/07/2020).

Ia mengatakan surat pengunduran dirinya telah disampaikan ke DPRD serta ke DPD Partai Golkar Ketapang untuk ditujukan ke DPP Partai Golkar.

“Untuk respon partai seperti apa kita tidak tahu yang pasti keputusan ini sudah final dan ini pembuktian bahwa saya serius serta tidak main-main untuk maju pada Pilkada,” tandasnya.

Menurut Junai dengan telah dikeluarkan surat pengunduran dirinya tersebut, merupakan suatu bentuk keseriusan sekaligus menepis isu bahwa dirinya yang hendak maju sebagai Calon Bupati Ketapang hanya sebagai boneka atau strategi partai.

“Ini bukti keseriusan saya dan bukti bahwa kami tidak ngolok-ngolok untuk maju, kami maju untuk Ketapang lebih baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Junai pun berharap agar DPP Partai Golkar dapat memaklumi keputusan yang telah diambilnya.

Ia tak lupa mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan kesempatan menjadi kader partai.

“Intu tujuan akhir kita untuk kesejahteraan rakyat Ketapang untuk mewujudkan visi kita menuju Ketapang Hebat”.

“Terlebih sampai saat ini partai koalisi solid dan kita membuka diri dan berharap partai lain yang belum menetapkan pilihan agar bisa bergabung bersama kita,” pungkasnya.

NasDem Kalbar Terbuka untuk Junaidi di Pilkada Ketapang

Diusung 4 Parpol

Anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Junaidi sebelumnya memang telah memantapkan diri maju Pilkada Ketapang 2020.

Kader Golkar ini diinformasikan akan diusung oleh empat partai, yakni NasDem, PPP, PKS dan PKB.

"100 persen sudah siap, yang jelas kita mengajak seluruh lapisan masyarakat yang mau bergabung, mengusung, mendukung untuk dapat berkumpul memenuhkan Gedung Pancasila dan lapangannya," kata Junaidi, Senin (10/02/2020) lalu.

Walaupun diusung partai lain, sampai saat itu, Junaidi menegaskan dirinya masihlah kader dari Partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Pada prinsipnya seperti yang saya sampaikan, saya diusung partai lain, tapi saya belum keluar dari Golkar, Golkar juga belum memutuskan Calon Bupati dan Wakil Bupatinya”.

“Kecuali Golkar yang sudah duluan menentukan pasangan calon baru saya deklarasi, tentu secara etika saya harus mengundurkan diri dari Golkar baru boleh deklarasi," paparnya.

Terkecuali, lanjut Junaidi, dirinya akan mundur setelah nantinya resmi mendaftar sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Ketapan di KPU.

Lebih lanjut, ia menyebut ada beberapa hal yang ingin direalisasikan saat menjadi Bupati nantinya.

"Kita ingin memberikan suatu yang lebih baik kepada masyarakat, suatu perubahan yang lebih cepat, bahwa visi misi kita masyarakat mandiri, Ketapang hebat," tuturnya.

Arif Joni Benarkan PKS Dukung Junaidi-Syahrani di Pilkada Ketapang

Masyarakat mandiri, diungkapkan dia, berarti berdaya guna, punya manfaat untuk mengurus diri sendiri dalam hal pangan, sandang, papan maupun penghasilan, sehingga masyarakat terbebas dari zona garis kemiskinan.

"Untuk mengubah itu tidak bisa selaku legislator, maka harus sebagai eksekutif dalam hal ini Bupati untuk membuat kebijakan itu," katanya.

Junaidi berharap, dengan deklarasi dirinya besok, Parpol lain yang belum mengambil sikap dapat bergabung dengan koalisinya yang telah terbentuk.

"Terkait deklarasi besok, kita berharap bagi partai-partai yang belum menentukan pasangan calon untuk dapat bergabung dengan kita, ya kita juga terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, berjuang bersama mengusung Junaidi-Syahrani," pungkasnya.

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved