Khazanah Islam
Apa Hukum Membeli Rumah yang Dilelang Bank, Apakah Termasuk Riba?
Satu di antaranya, adalah jual beli motor dengan tetangga yang pekerjaannya diketahui tidak baik.........
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lelang adalah penjualan di hadapan orang banyak (dengan tawaran yang atas-mengatasi) dipimpin oleh pejabat lelang.
Satu di antara lelang yang banyak diikuti adalah lelang rumah yang berawal dari ketidakmampuan nasabah dalam melunasi utang di bank.
Informasi mengenai lelang, bisa dilihat di laman resmi https://lelang.go.id/ atau KLIK DI SINI.
Terkait lelang rumah di bank ini, seorang warga pernah menanyakan hukumnya ke Ustadz Abdul Somad.
"Bagaimana hukum membeli rumah yang dilelang bank. Apakah terkena hukum riba juga?," kata UAS membacakan pertanyaan yang disampaikan kepadanya.
• Apakah Berdosa Memilih Jurusan Kuliah Tak Sesuai Keinginan Orangtua? Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad menjawab pertanyaan itu dengan memberikan beberapa contoh.
Satu di antaranya, adalah jual beli motor dengan tetangga yang pekerjaannya diketahui tidak baik.
"Ibu punya tetangga. Tetangga ini pekerjaannya tidak baik," kata UAS.
Kemudian dia mau jual motornya. Tapi bukan motor curian.
"Maka yang dilihat itu adalah transaksi ibu ke dia. Transaksi ke dia jelas," katanya.
Contoh lain, ibu membuka rumah makan. Di dalamnya yang dijual, nasi, ikan, datang orang beli.
"Ibu gak perlu tanya si pembeli duitnya dari nyuri atau jual sabu. Karena barang yang ibu jual adalah halal," paparnya.
Begitu juga dengan membeli rumah melalui lelang bank.
• Upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat dan Pemberian Penghargaan Personel Polres Sekadau
"Ibu punya uang. Kemudian ada orang punya rumah. Maka yang dilihat adalah akad jual beli rumah," katanya.
"Kalau ibu pinjam uang ke dia, baru riba. Karena pinjam uang, bayar uang. Sekarang rumah itu dibayar cash. Dia jual rumah, ibu bayar. Halal,'' ungkap UAS.
Bendanya halal, rumahnya itukan halal. Lalu kemudian akadnya juga halal.
"Transaksinya halal, cukup syarat semua," pungkas Ustadz Abdul Somad.(*)