Khazanah Islam
Ustadz Abdul Somad Ungkap Penjelasan Ilmiah Mengapa Bekas Jilatan Anjing Harus Dicuci dengan Tanah
Untuk mensucikannya, kita harus membersihkan wadah yang terkena Air liur anjing dan babi sebanyak tujuh kali.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Air liur anjing dan babi termasuk dalam kategori najis berat atau najis mughalladhah.
Untuk mensucikannya, kita harus membersihkan wadah yang terkena Air liur anjing dan babi sebanyak tujuh kali.
Satu dari tujuh air yang digunakan untuk mensucikan itu dicampur dengan tanah.
Barulah setelah itu, wadah tersebut dinyatakan suci kembali seperti sedia kala.
Namun demikian, muncul pertanyaan mengapa harus dicampur menggunakan tanah? Padahal saat ini sudah ada deterjen.
Ustadz Abdul Somad menjawab hal ini secara ilmiah, dalam video ceramahnya baru-baru ini.
• Niat Puasa Senin Kamis dan Doa Berbuka, Ini Keistimewaan Orang Puasa Menurut Ustadz Adi Hidayat
Menurut UAS, berdasarkan penelitian, air liur anjing ini mengeluarkan bakteri.
Sehingga jika dicuci tidak bisa jika hanya dicuci menggunakan deterjen.
"Tidak bisa. Tak mati, virus kuman itu," ungkap UAS.
Tapi setelah dimasukkan air tanah, maka bakteri yang bersumber dari air liur anjing itu akan mati.
"Rupanya tanah ini juga mengeluarkan bakteri. Tanah itu ada bakterinya. Bakteri tanah itulah yang membunuh bakteri air liur anjing. Itu tak bisa dilakukan sabun, deterjen atau sampo," jelasnya.
"Nah, itu tak tertangkap di kepala orang dulu. Orang dulu kalau ditanya kenapa musti pakai tanah, dijawabnya jangan tanya-tanya. sudah begitu dibuat nabi, sunnah. Setelah diteliti orang modern barulah dia tahu," ungkap Ustadz Abdul Somad.
UAS mengatakan, hal itu sebenarnya janji Allah SWT.
Dalam firman-Nya Allah mengatakan akan menunjukkan tanda-tanda kebesaran Kami di muka bumi, langit, sampai jelas bagi mereka bahwa Nabi Muhammad SAW membawa ajaran yang hak, yang benar.
"Mana tercerna mereka masyarakat primitif, buta huruf tahu tentang itu. Sedangkan istilah bakteri makan bakteri tu baru sekarang," jelasnya.
Simak penjelasan UAS selengkapnya dalam video berikut ini: