Breaking News

SEJARAH Hari Bhayangkara, Diperingati Setiap 1 Juli & Daftar 24 Kapolri dari Masa ke Masa

Nama Bhayangkara adalah istilah yang digunakan Patih Gadjah Mada dari Majapahit untuk menamai pasukan keamanan.

ISTIMEWA Instagram Divisi Humas Polri
Jajaran Jenderal yang pernah memimpin Kepolisian RI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Besok 1 Juli 2020 Kepolisian Republik Indonesia akan memperingati hari bersejarah yaitu Hari Bhayangkara ke-74

Setiap tahunnya, 1 Juli diperingati sebagai Hari Lahirnya Kepolisian RI yang dikenal dengan Hari Bhayangkara.

Hari Bhayangkara merupakan hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946.

RAMALAN ZODIAK 1 Juli 2020 Taurus Kejutan Menanti, Libra Kesempatan Baik, Aquarius Hadapi Tantangan

Kasat Lantas Polresta Pontianak AKP Priscilla Pimpin Kerja Bakti Sambut Hari Bhayangkara Ke-74

Peraturan itu menyatukan kepolisian yang semula terpisah sebagai kepolisian daerah, menjadi satu kesatuan nasional dan bertanggung jawab secara langsung pada pimpinan tertinggi negara, presiden.

Sejarah Hari Bhayangkara

Dilansir dari keterangan Divisi Humas Polri melalui akun Facebook-nya.

Nama Bhayangkara adalah istilah yang digunakan Patih Gadjah Mada dari Majapahit untuk menamai pasukan keamanan yang ditugaskan menjaga raja dan kerajaan kala itu.

Namun, keberadaan pasukan pengamanan mengalami perubahan bentuk dan komando.

Kala itu, Indonesia dijajah oleh bangsa Belanda dan Jepang selama kurun waktu yang cukup panjang.

Masa penjajahan Belanda Saat di bawah jajahan Belanda, pasukan keamanan diambil dari warga pribumi dan ditugaskan untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda.

Pasukan keamanan ini terbagi menjadi beberapa bentuk, misalnya Veld Politie (Polisi Lapangan), Stands Politia (Polisi Kota), Cultur Politie (Polisi Pertanian), dan Bestuurs Politie (Polisi Pamong Praja).

Akan tetapi, saat itu pribumi yang menjadi bagian dari anggota keamanan tidak bisa menempati posisi-posisi tinggi seperti hood agent (bintara), inspekteur van politie, dan commisaris van politie.

Papua Mereka hanya diperkenankan menjadi mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi.

Koloni Belanda juga sempat membentuk kepolisian modern selama 1897-1920.

Inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Polri saat ini.

Masa kolonialisasi Jepang Saat jepang menguasai Nusantara, kepolisian dibagi-bagi berdasarkan wilayah.

Ada kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera dengan pusat di Bukittinggi, Kepolisian Indonesia Timur berpusat di Makassar, dan Kepolisian Kalimantan yang pusatnya ada di Banjarmasin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved