Virus Corona Masuk Kalbar
Sekadau Bebas dari Kasus Positif Covid-19 dan Berstatus Zona Kuning, Warga Tetap Diimbau Waspada
Kendati demikian Tim Gugus Tugas Kabupaten tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Kabupaten Sekadau dipastikan untuk saat ini terbebas dari kasus terkonfirmasi positif covid-19.
Kendati demikian Tim Gugus Tugas Kabupaten tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan.
Wakil Bupati Sekadau Aloysius memastikan Pemkab Sekadau melalui Tim Gugus Tugas terus berkomitmen untuk memastikan kesehatan masyarakat kabupaten Sekadau.
Meskipun saat ini Kabupaten Sekadau dinyatakan zero kasus Covid-19.
Lantaran 10 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya sudah dinyatakan sembuh.
• Terkait Tuntutan Serikat Buruh dalam Aksi Demo di PLTU Kalbar 1, Ini Jawaban Pihak Sepco III
• IGTKI Sanggau Gelar Virtual Meeting Bersama Guru PAUD
Aloysius menyebut saat ini target Tim Gugus Tugas adalah melaksanakan 5000 rapid test untuk masyarakat Sekadau, dan terus berjalan meskipun Sekadau sudah zero kasus Covid-19.
"Sesuai terget kita kemarin 5000.
Kita sudah melaksanakan juga membantu petugas KPU, untuk rapid test.
Mudah-mudahan target 5000 kemarin terpenuhi," kata Aloysius. Minggu (28/6/2020).
Terkait penanganan terhadap pasien positif Covid-19 sebelumnya, Aloysius menuturkan Tim Gugus Tugas terkhusus Dinas Kesehatan sudah melaksanakan sesuatu protokol kesehatan yang ada.
Senada dengan Wakil Bupati Sekadau, Plt Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Henry Alpius mengatakan Pemkab Sekadau sudah berusaha untuk memutus mata rantai.
Satu di antaranya dengan melaksanakan rapid test secara massif, dengan target 5000 sampel di Kabupaten Sekadau, agar dapat melihat pemetaan potensi penyebaran virus tersebut.
• Aksi Demonstrasi di PLTU Kalbar 1 di Bengkayang, Serikat Buruh Tuntut Pekerja Diaktifkan Kembali
"Dari total 5000 itu kita sudah mendapat bahwa terkonfirmasi itu 10, dan itu sudah jelas klusternya.
Jadi kluster itu sudah kita tracing semua dan sudah ada transmisi lokal.
Tadi dari kluster pertama menjangkit kepada anak asuhnya kemudian juga terjadi kluster baru, ASN, pegawai kesehatan, dan itu sudah kita tracing semua," ungkap Henry Alpius.