BMKG Prediksi Dua Hari Kedepan Curah Hujan di Ketapang Masih Tinggi

“Kami juga mengimbau pada mayarakat di Kecamatan Jelai Hulu dan Manis Mata untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya banjir rob

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Warga menggunakan sampan untuk beraktivitas karena banjir yang masih menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kelas III Rahadi Oesman Ketapang memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi masih akan mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Ketapang.

Prakirawan BMKG Kelas III Rahadi Oesman Ketapang Wenny Juliyanti mengatakan pada 25 hingga 26 Juni 2020 akan terjadi hujan di wilayah Ketapang pada sore dan malam hari.

“Kami imbau kepada masyarakat ketapang di wilayah pesisir mulai dari Kecamatan Kendawangan, Delta Pawan, Matan Hilir Selatan, dan Matan Hilir Utara karena adanya potensi pasang maksimun air laut,” kata Wenny, Rabu (24/06/2020).

Dinkes Sintang Umumkan Satu Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh

KLIK https://sultra.siap-ppdb.com Cara Mudah Daftar SMA SMK Sulawesi Tenggara Semua Jalur

Menurut Wenny, banjir yang terjadi di wilayah kecamatan Jelai Hulu dan Manis Mata tak hanya disebabkan olah curah hujan tinggi namun juga diperparah akibat pasang maksimum air laut.

“Kami juga mengimbau pada mayarakat di Kecamatan Jelai Hulu dan Manis Mata untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya banjir rob yang diakibatkan pasang maksimum air laut,” pungkasnya.

Banjir Tujuh Desa

Sebanyak tujuh Desa di Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat yang terletak di bantaran Sungai Jelai hingga kini masih terendam banjir.

Banjir diakibatkan luapan air sungai dampak dari curah hujan tinggi sehingga mengakibatkan kelumpuhan perekonomian warga yang rumahnya terkena dampak banjir.

Satu diantara warga Desa Sengkuang Merabung, Sugiono menyatakan bahwa kondisi banjir seperti ini sudah berlangsung selama enam hari dengan ketinggian air bervariasi ada yang satu meter hingga dua meter.

"Kondisi banjir seperti sekarang ini menyebabkan kelumpuhan perekonomian bagi warga.

Untuk itu kami berharap kepada Pemerintah Daerah Ketapang dan instansi terkait untuk bisa segera memberikan bantuan," kata Sugiono, Kamis (25/06/2020).

Menurut Sugiono saat ini warga juga sangat membutuhkan ketersedian air bersih untuk dikonsumsi karena sumur yang ada sudah terendam.

Kemudian juga bantuan sembako mengingat aktivitas warga yang terhambat dampak dari banjir tersebut.

Selain itu tak kalah penting dibutuhkan keberadaan tim medis untuk mengantisipasi wabah penyakit yang disebabkan oleh musibah banjir ini.

Dinkes Sintang Umumkan Satu Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Sementara itu Babinsa Koramil 1203-06 Manis Mata, Serda Masdianto yang turun langsung ke lokasi banjir bersama pegawai Kecamatan, anggota Polsek dan Sat Polpp setempat mengungkapkan bahwa dari hasil data di beberapa lokasi banjir ada 304 rumah yang terendam.

"Rumah yang terendam sebanyak 304 rumah dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 721 KK dan yang sudah mengungsi sebanyak 36 KK dari 7 Desa yang terkena banjir," jelasnya.

Masdianto merincikan dari tujuh desa yang terkena banjir yaitu Desa kelampai, Tribun Jaya, Sengkuang Merabung Dusun Sentaman, Kemuning, Desa Silat RT. 1 dan 2, Suak Burung dan Desa Air Dekakah Dusun Asir mulia dan Dusun Diba.

"Untuk desa Kelampai masyarakat yang terendam banjir dapat bantuan dari pemerintah desanya berupa Sembako.

Sementara untuk desa lain yang terpapar banjir belum dapat bantuan sama sekali baik dari pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten dan dari perusahaan," pungkasnya.

KLIK https://sultra.siap-ppdb.com Cara Mudah Daftar SMA SMK Sulawesi Tenggara Semua Jalur

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Ketapang, sebanyak 851 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Kecamatan Jelai Hulu dan Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.

Tim Rekasi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Ketapang mengabarkan, hingga Rabu (24/06/2020) sore debit air masih meningkat. 

Meski demikian hingga kini tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir tersebut.

“Kecamatan Jelai Hulu ada 13 desa 469 KK, sementara Kecamatan Manis Mata ada sembilan desa, 382 KK,” kata Kepala BPBD Kabupaten Ketapang Yunifar Purwantoro,

Yunifar mengatakan sejauh ini Pemerintah Kabupaten Ketapang telah mendistribusikan bantuan berupa beras sebanyak 940 kilogram dan 47 dus mie instan kepada beberapa desa.

Namun diakuinya sebagian desa masih sulit diakses lantaran jalur transfortasi darat terputus karena genangan banjir.

“Tim kami biasa menempuh Jelai Hulu empat jam 30 menit. 

Namun saat kondisi banjir seperti ini, berangkatnya subuh nyampainya lebih kurang jam empat hingga lima sore,” jelasnya.

Selain akses jalan putus, TRC BPBD Kabupaten Ketapang juga dihambat dengan terbatasnya akses telekomunikasi.

Hal itu berdampak pada lambannya infomasi yang masuk. 

Menurut Yunifar, akibat musibah banjir ini seluruh aktivitas warga lumpuh total.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Ketapang akan terus melakukan upaya maksimal guna memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

“Besok insyallah, kami juga akan mendistribusikan bantuan untuk saudara kami yang ada di Jelai Hulu dan juga akan melebar ke Kecamatan Manis Mata,” timpalnya.

Selain itu, BPBD Kabupaten Ketapang juga meminta agar setiap desa mendirikan posko masing-masing di daerah yang dianggap paling strategis.

Guna memudahkan pendistribusian bantuan baik logistik maupun obat-obatan.

“Agar pendistribusan bantuan lebih cepat menyentuh. 

Karena saat ini sudah ada juga masyarakat yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” tambahnya.  

Selain bantuan dari Pemda setempat, BPBD Kabupaten Ketapang juga membuka posko bantuan bagi pihak swasta yang ingin ikut membantu masyarakat yang kini masih berjuang melawan banjir.

“Kami juga membuka ruang kepada saudara-saudara kami yang ingin berbagi kasih dengan saudara kami yang ada di Jelai Hulu dan Manis Mata.

Kami membuka sebesar-besarnya pintu bantuan. Kami juga sudah ada menerima bantuan sembako dari pihak swasta.

Itu akan kami distribusikan dan kami catat,” pungkasnya. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved