Bupati Takjub dengan Padi Trisakti, 75 Hari Bisa Panen, Satu Hektare Bisa Hasilkan Delapan Ton

Untuk mendukung perekonomian petani. Ia meminta kepada para ASN di lingkungan Pemkab Sambas untuk bisa membeli hasil panen atau beras petani Sambas.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Didit Widodo
TRIBUNPONTIANAK/M WAWAN GUNAWAN
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili dan Forkompinda saat melakukan Panen Padi Tri Sakti di KecamatanSelakau Timur, Rabu (24/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS, TRIBUN - Produksi padi Varietas Trisakti dengan teknologi Mikrobagoogle (Migo) Kelompok Tani Tunas Baru II, Gapoktan Meteor, mampu menghasilkan delapan ton per hektare.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili saat panen perdana di Desa Geli, Kecamatan Selakau Timur, Kabupate Sambas, Rabu (24/6/2020).

Bupati yang saat itu didampaingi Forkompinda, para pejabat seperti Kepala Dinas Pertanian, Kepala BPS Kabupaten Sambas, Dandim 1208/Sambas Letkol Inf Setyo Budiyono, dan Camat Selakau Timur mengapresiasi teknologi varietas Trisakti yang usia tanamnya hanya memakan waktu 75 hari.

"Dengan varietas ini bisa panen tiga hingga empat kali dalam setahun. Hasil panen padi Trisakti ini mampu menghasilkan padi tujuh hingga delapan ton per hektarnya dalam sekali panen, ini patut kita apresiasi," ujarnya.

Bacaan Doa Menyembelih Hewan Kurban, Waktu Menyembelih, Bacaan Takbir dan Sholawat Menyemblih Kurban

Wakapolres Kompol Jovan Monitoring Kampung Tangguh Nasional di Desa Antibar Mempawah

Setelah hasil tes panen padi Trisakti dilakukan, ia berharap varietas ini selanjutnya bisa dikembangkan di Kabupaten Sambas. "Apalagi hasil beras varietas ini kualitasnya cukup baik, sehingga bisa membantu ekonomi masyarakat petani," tuturnya.

Selanjutnya kata Bupati, untuk mendukung perekonomian petani. Ia meminta kepada para ASN di lingkungan Pemkab Sambas untuk bisa membeli hasil panen atau beras petani Sambas.

“Saya minta ASN Pemkab Sambas dan perusahaan yang berinvestasi di sini agar mengkonsumsi beras lokal dari hasil pertanian Kabupaten Sambas. Ini untuk mendukung ekonomi pertanian daerah,” papar Atbah.

Dalam kesempatan itu, tidak lupa Atbah memberikan motivasi kepada petani untuk terus memajukan pertanian Sambas. Kata dia memajukan pertanian Sambas adalah sebagai upaya untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Selain itu, ia juga meminta kepada para petani untuk terus mempertahankan kebiasaan dan budaya bertani. Tidak hanya itu, ia juga meminta agar petani melek teknologi serta dapat menerima teknologi baru untuk meningkatkan hasil pertanian Sambas.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved