Update John Kei Vs Nus Kei - Kisah Nus Kei saat Anaknya Kini Takut Pulang ke Rumah

Ia mengatakan, anak buah John Kei lebih dulu melakukan penganiayaan di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, sekitar pukul 11.30 WIB.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
KOMPAS/LASTI KURNIA
Suasana sidang John Kei (kanan) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (27/12/2012) silam. John Kei dinyatakan bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana terhadap Tan Harry Tantono alias Ayung. John Kei dijatuhi vonis 12 tahun penjara dan menyatakan akan banding. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TANGERANG - Nus Kei korban sekaligus yang disebut sebagai paman dari John Kei berharap keluarganya tak alami trauma pasca-penyerangan oleh kelompok John Kei di Perumahan Green Lake City, Tangerang, Banten, Minggu (21/6/2020).

Namun, Agrapinus Rumatora nama asli Nus Kei mengatakan anaknya yang berusia 10 tahun cukup trauma.

"Mudah-mudahan sih tidak ya, yang saya takuti anak saya yang berusia 10 tahun," ujar Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Tangerang, Selasa (23/6/2020), dikutip dari kompas.tv.

Menurut Nus Kei anaknya masih kecil dan saat kejadian penyerangan berada di dalam rumah.

"Kejadiannya pas di kamar kan pas ada dia, jadi dibawa kabur ke atas," ujarnya lagi.

John Kei Menjawab saat Ditanya Sudah Bunuh Berapa Orang! John Refra Membunuh Sejak Umur 22 Tahun

Nus Kei mengatakan anaknya tersebut dalam kondisi baik-baik, namun anaknya masih takut untuk pulang ke rumah.

"Cuma dia belum mau pulang ke rumah. Nggak ada saya nggak bisa tidur, mesti foto dulu, telepon dulu," tambahnya lagi.

Sebelumnya, penyerangan terjadi di kediaman Nus Kei di perumahan Green Lake City, Tangerang.

Penyerangan ini dilakukan oleh kelompok John Kei.

Penyerangan ini dilatarbelakangi dengan konflik internal keluarga.

John Kei merasa kecewa dengan pembagian hasil penjualan tanah.

Upaya Damai

Nus Kei mengaku ingin berdamai dengan John Kei, orang yang diduga hendak melakukan pembunuhan berencana terhadap dirinya.

Alasannya adalah karena John Kei dan Nus Kei masih memiliki ikatan keluarga. Dalam hal ini, Nus Kei merupakan paman dari John Kei.

"Ya kalau memang dipertemukan kenapa tidak, kami ini keluarga. Kalau ditarik lurus itu masih satu keturunan. Kalau bisa, kita berkumpul hidup damai," kata Nus Kei di Klaster Australia, Green Lake City, Tangerang, Selasa (23/6/2020).

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memastikan proses hukum tetap berjalan.

"Ini pidana murni ya, silahkan saja di pengadilan tapi proses tetap berjalan karena ini Pasal 340, pembunuhan yang direncanakan," ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Kasus penyerangan dan penganiyaan ini dilatarbelakangi masalah pribadi antara John Kei dan Nus Kei.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyebut keduanya masih memiliki ikatan keluarga.

"Antara John Kei dan Nus Kei dilandasi permasalahan pribadi terkait adanya ketidakpuasan pembagian uang hasil penjualan tanah," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana saat merilis kasus ini, Senin (22/6/2020).

Permasalahan tersebut tidak menemui penyelesaian hingga akhirnya terjadi aksi saling ancam.

Detik-detik Anggota Nus Kei Dibacok Anak Buah John Kei, Sempat Berusaha Bangun Sebelum Tewas

"Dengan dilandasi tidak adanya penyelesaian, mereka saling mengancam melalui HP," ujar Nana.

Ia mengatakan, anak buah John Kei lebih dulu melakukan penganiayaan di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, sekitar pukul 11.30.

"Kelompok John Kei berjumlah lima sampai tujuh melakukan penganiayaan terhadap kelompok Nus Kei," kata Nana.

Akibat penganiayaan tersebut, jelas Nana, satu orang meninggal dunia usai dibacok. Sedangkan, seorang anak buah Nus Kei lainnya mengalami putus jari tangan.

"Korban ER meninggal dunia. Satu orang lain putus jari tangan, jari tangan putus berinisial AR," ujar dia.

Tak berselang lama setelah penganiayaan di Cengkareng, kelompok John Kei menuju perumahan Green Lake City di Cluster Australia.

Nana menuturkan, lokasi yang dituju kelompok John Kei merupakan kediaman Nus Kei.

Akan tetapi, saat itu Nus Kei sedang tidak berada di kediamannya. Hanya ada istri dan anak Nus Kei.

"Istri dan anak meninggalkan tempat, dan terjadi perusakan, pintu, ruang tamu dan kamar dilakukan 15 orang. Selain itu mereka juga merusak dua mobil milik Nus Kei," terang Nana.

Lantaran tidak menemukan orang yang dicari, kelompok John Kei meninggalkan lokasi.

"Mereka secara brutal merusak gerbang perumahan tersebut," tutur Nana.

Pengacara John Kei Membantah

Pengacara John Kei Anton Sudanto membantah jika kliennya memerintahkan sejumlah orang untuk menyerang pamannya, Nus Kei.

Hal itu disampaikan Anton di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/6/2020).

"Tentu itu kami membantah, karena nggak ada bukti sama sekali," kata Anton kepada wartawan.

Meski begitu, Anton mengatakan pihaknya menghormati jalannya proses penyidikan.

"Ini masih dalam penyidikan. Jadi biarkanlah diuji dulu oleh penyidik. Kita lihat nanti seperti apa perkembangannya," ujar dia.

Saat ini, John Kei masih menjalani pemeriksaan terkait kasus penyerangan hingga penganiayaan yang mengakibatkan satu orang tewas.

Penyerangan ini dilatarbelakangi masalah pribadi antara John Kei dan Nus Kei. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyebut keduanya masih bersaudara.

"Antara John Kei dan Nus Kei dilandasi permasalahan pribadi terkait adanya ketidakpuasan pembagian uang hasil penjualan tanah," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana saat merilis kasus ini, Senin (22/6/2020).

Permasalahan tersebut tidak menemui penyelesaian hingga akhirnya terjadi aksi saling ancam.

"Dengan dilandasi tidak adanya penyelesaian, mereka saling mengancam melalui HP," ujar Nana.

Viral Kelompok John Kei Beraksi Lagi di Green Lake City ? John Kei Ditangkap Polisi, Diduga Terlibat

Ia mengatakan, anak buah John Kei lebih dulu melakukan penganiayaan di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, sekitar pukul 11.30.

"Kelompok John Kei berjumlah lima sampai tujuh melakukan penganiayaan terhadap kelompok Nus Kei," kata Nana.

Akibat penganiayaan tersebut, jelas Nana, satu orang meninggal dunia usai dibacok. Sedangkan, seorang anak buah Nus Kei lainnya mengalami putus jari tangan.

"Korban ER meninggal dunia. Satu orang lain putus jari tangan, jari tangan putus berinisial AR," ujar dia.

Tak berselang lama setelah penganiayaan di Cengkareng, kelompok John Kei menuju perumahan Green Lake City di Cluster Australia.

Nana menuturkan, lokasi yang dituju kelompok John Kei merupakan kediaman Nus Kei.

Akan tetapi, saat itu Nus Kei sedang tidak berada di kediamannya. Hanya ada istri dan anak Nus Kei.

"Istri dan anak meninggalkan tempat, dan terjadi perusakan, pintu, ruang tamu dan kamar dilakukan 15 orang. Selain itu mereka juga merusak dua mobil milik Nus Kei," terang Nana.

Lantaran tidak menemukan orang yang dicari, kelompok John Kei meninggalkan lokasi.

"Mereka secara brutal merusak gerbang perumahan tersebut," tutur Nana. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Nus Kei Mengaku Ingin Berdamai, Polisi Pastikan John Kei Tetap Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved