Apa Benar Kencing Manis Bisa Menyebabkan Kaki Diamputasi? Cek Yuk!

Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi DM di Indonesia tertinggi ditemukan pada kelompok umur 55-64 tahun, yaitu sebesar 6,3%.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
dr Chelwy Joycestio Vrixander dan Eric Herrianto Dwiputra SKed 

Gangguan pada sistem imun menyebabkan penurunan respon penyembuhan pada luka diabetik. Nah, semua kerusakan itu saling berkontribusi menyebabkan luka diabetik pada kaki yang sulit sembuh.

Luka diabetik yang semakin parah pada akhirnya dapat menyebabkan infeksi tulang (osteomielitis).

Pada akhirnya jaringan-jaringan dapat mati (nekrosis) dan kerusakan dapat semakin meluas kaki yang lebih pangkal.

Nah, kerusakan yang terlalu parah, dan jaringan yang tidak dapat diselamatkan lagi inilah yang terkadang perlu diamputasi.2–5

Kalau begitu, semua luka diabetik harus diamputasi dong?

Tentu saja tidak. Terapi terhadap luka diabetik sangat tergantung dari tingkat keparahan lukanya, yang dinilai dari kedalaman luka, adanya infeksi/tidak, dan kondisi-kondisi lain yang perlu dinilai oleh dokter.

Terapi amputasi hanya dilakukan apabila infeksi sudah sangat parah termasuk osteomielitis, ataupun terapi lain sudah gagal untuk memperbaiki kondisinya.

Kalau saya ada luka karena diabetes, saya harus gimana?

Nah, bila sudah ada luka yang sulit sembuh, sobat perlu sesegera mungkin memeriksakan ke dokter.

Hal ini untuk mencegah keterlambatan penanganan terhadap luka, karena semakin lama dibiarkan, kerusakan tersebut dapat semakin luas, dan semakin berisiko untuk diamputasi.

Dengan memeriksakan luka ke dokter, dokter dapat menilai tingkat keparahan luka tersebut, sehingga dapat merencanakan terapi yang paling baik, dan sebisa mungkin menghindari amputasi tentunya.

Apakah jaringan tersebut perlu dibersihkan, perlu dibalut, diberi obat, maupun operasi, semua akan dipertimbangkan dokter yang kompeten.

Lalu cara saya mencegahnya gimana dong?

Kunci utama dari terapi diabetes tetap satu, yaitu kontrol gula darah.

Kontrol gula darah yang baik akan menurunkan semua risiko komplikasi dari diabetes, termasuk luka diabetik yang memerlukan amputasi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved