TERBARU Kemendikbud Siapkan 2 Langkah Ringankan Beban Guru, Siswa Belajar Mandiri di Rumah

Jika dipersentasekan maka hanya sekitar 6 persen dari populasi murid di Indonesia yang bisa masuk sekolah.

Editor: Syahroni
TRIBUNFILE/YOUTUBE
TERBARU Kemendikbud Siapkan 2 Langkah Ringankan Beban Guru, Siswa Belajar Mandiri di Rumah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pandemi corona belum juga berakhir, adanya pandemi ini memberikan dampak yang luas.

Termasuk pada sistem pendidikan yang ada di Indonesia.

Adanya pandemi melanda Indonesia, pemerintah langsung meniadakan sekolah tatap muka hingga hari ini, Senin (22/6/2020).

Terhitung sejak bulan maret pelajar di Indonesia sudah diliburkan,

Meskipun sudah ada kepastian kapan masuk sekolah untuk tahun ajaran baru 2020/2021 namun tidak semua daerah dibolehkan melaksanakan sekolah tatap muka.

Hanya beberapa daerah saja yang boleh menggelar tatap muka di sekolah.

Ilustrasi
Ilustrasi (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan aturan bahwa hanya sekolah yang berada di zona hijau yang boleh melaksanakan sekolah tatap muka.

Jika dipersentasekan maka hanya sekitar 6 persen dari populasi murid di Indonesia yang bisa masuk sekolah.

Belum boleh dibukanya sekolah tatap muka untuk sebagian besar daerah di Indonesia membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat langkah untuk mengkoptimalkan belajar dari rumah.

Melansir dari Tribunnews.com Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyiapkan dua langkah untuk mengoptimalkan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 ini.

Langkah ini dilakukan karena saat ini baru 20 persen guru yang mampu melakukan adaptasi kurikulum dalam pembelajaran selama pandemi.

"Untuk semester depan ini Kemendikbud melalui pusat kurikulum sedang menyiapkan dua hal," ujar Plt Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Menengah Hamid Muhammad dalam dialog via webinar Fokus Sindo, Senin (22/6/2020).

Langkah pertama adalah penyesuaian kompetensi dasar (KD) yang menjadi target pendidik.

Menurut Hamid, penyesuaian ini dilakukan untuk meringankan beban guru saat pembelajaran selama pandemi.

"Agar tidak terlalu berat bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. Jadi misalnya SD kelas tiga itu kan ada sekitar 26 KD, sekarang sudah kita integrasikan kita pilih yang paling esensial itu nanti akan menjadi sekitar 16 KD," ungkap Hamid.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved