Rocky Gerung Buktikan Dian Sastro Memang Pintar dan Murni Skripsi Nilai A! UAS Sebut Luar Biasa

Rocky Gerung berani melawan sejumlah ketentuan di Universitas Indonesia ( UI ) untuk membuktikan Dian Sastro memang benar-benar murni meraih nilai A.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Instagram @therealdisastr
Dian Sastrowardoyo. Rocky Gerung Buktikan Dian Sastro Memang Pintar dan Murni Skripsi Nilai A! UAS Sebut Luar Biasa. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Akademisi Rocky Gerung atau RG membeberkan sebuah fakta sebagai bukti bahwa artis Dian Sastrowardoyo bukan saja cantik tapi juga pintar.

Rocky Gerung yang menjadi dosen pembimbing sang artis saat skripsi S-1 mengetahui betul sejauh mana tingkat kecerdasan Dian Sastro, sapaan Dian Sastrowardoyo.

Bahkan saat ujian skripsi, Rocky Gerung berani melawan sejumlah ketentuan di Universitas Indonesia ( UI ) untuk membuktikan Dian Sastro memang benar-benar murni meraih nilai A.

Hal ini diungkakkan Rocky Gerung menjawab pertannyaan Dai kondang Tanah Air, Ustadz Abdul Somad ( UAS ) dalam bincang-bincang virtual tayang langsung di channel YouTube Ustadz Abdul Somad Official, Sabtu (20/6/2020) malam WIB.

Perbincangan keduanya bertajuk "Rocky Gerung Bicara Tentang UAS". Maksud singkatan UAS dalam topik adalah Ustadz Akal Sehat yang berlangsung selama satu jam dan empat menit.

Ustadz Abdul Somad UAS Tanya Bagaimana Rasanya Jadi Dosen Dian Sastro, Rocky Gerung Langsung Tertawa

Banyak hal yang diperbincangkan kedua tokoh ini terutama seputar perkembangan pemerintahan dan nuansa politik yang terjadi saat ini.

Jelang akhir siaran langsung, Ustadz Abdul Somad ( UAS ) melontarkan pertanyaan yang menurutnya cukup serius.

UAS menayakan bagaimana rasanya pernah menjadi dosen artis cantik Dian Sastrowardoyo.

Rocky Gerung pun langsung tertawa mendengar pertanyaan sang Ustadz.

Seperti diketahui, Dian Sastro pernah kuliah S-1 Jurusan Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia ( UI ).

Artis kelahiran 16 Maret 1982 itu lulus pada Juli 2007 silam.

Kala itu, Rocky Gerung bertindak sebagai dosen pembimbing skripsi artis bernama lengkap Diandra Paramita Sastrowardoyo tersebut.

Lantas bagaimana rasanya pernah membimbing Dian Sastro seperti ditanyakan UAS?

Pengamat politik yang juga akademisi tersebut justru menganggap pertanyaan ini paling membahagiakan apalagi ditanya seorang Ustadz.

“Hahahahaha....ini pertanyaan yang paling membahagiakan yang pernah diucapkan oleh seorang Ustaz. Hahaha..kalau wartawan gampang,” kata RG.

Hotman Paris Curhat Sejam dengan Ustaz Abdul Somad, Masa Lalunya Terkuak

Berikut perbincangan keduanya tentang Dian Sastro:

UAS: Saya ada pertanyaan yang cukup serius Bung Rocky

RG: Oke

UAS: Apa sih rasanya jadi dosen Dian Sastro?

RG. Hahahahaha....ini pertanyaan yang paling membahagiakan yang pernah diucapkan oleh seorang Ustaz. Hahaha..kalau wartawan gampang.

Pertanyaan saya, mengapa pertanyaan itu harus dikhususkan ditanyakan oleh Ustaa Abdul Somad.

Oke, Dian orang selalu tanya apa yang spesifik dari Dian Sastro, Enggak ada yang spesifik sebetulnya.

Cuman pada waktu itu, Dian Sastro itu publik figur, orang yang dikenal luas termasuk di stasiun TV.

Mata kamera selalu membuntuti dia. Lalu dia masuk departemen filsafat, saya kebetulan ngajar di situ, waktu Dian masuk.

Saya tahu perkembangan intelektualnya tuh.

Waktu Dia mau bikin skripsi, Dia minta saya pembingbingnya, saya bilang minta izin dulu pada ketua departemen, supaya enggak ada gosip gitu.

Ketua departemen bilang oke, maka saya bimbing skripsi dia.

Selama pembimbingan, karena dia publik figur, sudah pasti macam-macam perspektif ada.

Kemudian masuk hari ujian, ini harus saya terangkan supaya orang juga belajar dari event semacam ini.

Waktu masuk ujian, biasasnya di UI (Universitas Indonesia. Red), pembimbing itu memberi nilai.

Nah, pembimbing biasanya memberi yang bagus supaya bimbingannya lulus kan?

Yang kedua, ujian itu tertutup. Hanya beberapa dosen yang ada di situ yang boleh ikut.

Nah, saya merasa oke, ini banyak isu maka saya bilang oke saya mau lawan ketentuan di UI.

Saya bilang ujian akan terbuka, semua orang boleh nonton pembelaan skripsinya Dian Sastro.

Bahkan pers boleh datang, mahasiswa boleh datang, semua dosen.

Itu pertama kali. Saya terobos aturan itu, karena saya mau bilang harus fear.

Kalau Dian enggak bisa jawab, Dia akan diolok-olok oleh satu kampus UI.

Lain kalau tertutup kan bisa saling membahagiakan, jadi saya bilang terbuka saja.

Lalu saya bilang ke Dian dan pada pimpinan departemen.

Saya bilang saya pembimbingnya, tapi saya tidak akan kasih nilai.

Kalau dia memang bodoh kasih Dia nilai D. Kalau Dia pintar kasih Dia A.

Akhirnya itu disepakati. Itu pertama kali pembimbing tidak kasih nilai. Supaya fera gitu, kalau saya kasih nilai pasti akan saya luluskan.

Saya bilang Dian, Anda harus fight sendiri dengan argumen.

Hasilnya apa, sidang terbuka, saya tidak kasih nilai. Dian Sastro dapat A.

Jadi saya bilang, kalau orangnya pintar lihat aja kepintarannya.

Jangan ditambah-tambah dengan variabel keartisan dan cantik, segala macam itu enggak ada urusan.

Jadi otak hanya bernilai otak, itu poinnya tuh. Dalam politik juga harusnya begitu.

UAS: Jawaban yang luar biasa.

Tonton video selengkapyua di menit 53:21 hingga menit 56:50 berikut ini:

Profil Singkat Dian Sastro

Dian Paramita Sastrowardoyo, S.Fil., M.M. yang populer dengan nama Dian Sastrowardoyo atau Dian Sastro lahir di Jakarta, 16 Maret 1982, umur 38 tahun).

Ia seorang pemeran berkebangsaan Indonesia.

Dian Sastrowardoyo meraih kepopuleran setelah tampil memukau di film Pasir Berbisik tahun 2001, dan sebagai Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta? tahun 2002.

Setelah vakum selama 6 tahun pasca menikah Dian kembali tampil memukau di film 7/24 tahun 2014 dan Ada Apa Dengan Cinta? 2.

Singgung Kasus Novel Baswedan, Ustadz Abdul Somad Tanya Hotman Paris Kok Bisa Gak Sengaja?

Pendidikan

* TK: Don Bosco

* SD: SD Strada Van Lith II, Duren Sawit, Jakarta

* SLTP: SMP Vincentius Otista, Jakarta.

* SLTA: SMA Tarakanita 1, Pulo Raya, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan.

* S-1: Jurusan Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (lulus Juli 2007)

* S-2: Fakultas Ekonomi, Magister Manajemen Universitas Indonesia (lulus cum laude Agustus 2014). (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved