UPDATE Konflik India Vs China, Amerika Vs China, Korut Vs Korsel dan Turki Attack! Perang Dimulai?
Militer Turki mengerahkan helikopter, drone bersenjata, meski tak disebutkan berapa jumlah unit alat tempur dan tentara yang dikerahkan.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Konflik sejumlah negara mewarnai kian mewabahnya virus corona atau covid-19 yang membunuh ratusan ribu orang di dunia.
Mengutip dari worldometers, Kamis (18/6/2020) pukul 10.00 WIB, angka kematian global akibat covid-19 mencapai 451.263 dan Amerika Serikat di posisi teratas dengan 119.941.
Celakanya Amerika Serikat kini terlibat perselisihan dengan negara asal muasal virus corona, China.
Polemik di Laut China Selatan kini menyeret negara-negara di sekitarnya, Amerika Serikat dan China.
Di sisi lain, hubungan China dan India kian memanas bahkan telah memakan korban meninggal dunia.
Perselisihan lainnya datang dari semenanjung Korea. Korea Utara baru saja meledakkan Kantor penghubung dengan Korea Selatan.
Kemudian Turki mengerahkan pasukan untuk operasi militer lewat darat lintas perbatasan untuk menyerang militan Kurdi di utara Irak.
• PERANG China Vs India, Perdana Menteri Modi Semakin Bakar Semangat Tentaranya Setelah 20 Orang Tewas
Berikut rangkuman perselisihan negara-negara tersebut:
China Vs India
Hingga saat ini, China belum melaporkan adanya korban tewas akibat pertempuran sengit dengan pasukan India di perbatasan.
Dikabarkan, lebih dari 40 tentara China dilaporkan jadi korban konflik perbatasan dengan India di Ladakh, wilayah Kashmir yang jadi sengketa.
Kantor berita ANI yang mengutip sumber anonim melaporkan, ada 43 serdadu Negeri "Panda" yang terluka atau terbunuh, meski tak ada konfirmasi langsung.
Sementara India sebelumnya sudah menyatakan, 20 tentara mereka tewas dalam konflik perbatasan yang terjadi pada 15-16 Juni itu.
Dilansir NDTV, ini adalah konflik paling serius yang dialami baik Negeri "Bollywood" maupun China sepanjang lima dekade terakhir.
Sementara CNBC memberitakan, intelijen AS meyakini ada 35 prajurit China yang tewas di Ladakh, termasuk seorang perwira senior.