Tanggapan Pengamat Soal Tuntutan Pengurangan Biaya Kuliah di Masa Pandemi Covid-19
Kalau sampai terjadi keterbatasan dana yang rugi mahasiswa juga, karena tidak mendapatkan pendidikan yang baik.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Pendidikan Universitas Tanjungpura, Dr Aswandi menanggapi keluhan mahasiswa di Perguruan Tinggi yang meminta penurunan biaya kuliah pada masa Pandemi Covid-19.
Ia mengatakan permintaan para mahasiswa untuk menurunkan biaya kuliah ditengah pandemi Covid-19 sangat wajar dalam keadaan seperti ini tentu semua ingin mendapatkan bantuan.
"Jadi apa yang diinginkan mereka wajar saja dan tidak salah. Tapi tidak semudah itu karena operasional perguruan tinggi membutuhkan biaya yang juga diambil dari biaya UKT dan biaya yang diperoleh dari mahasiswa terutama untuk Perguruan Tinggi Swasta," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Kamis (18/6/2020).
• BREAKING NEWS - Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak Gelar Aksi Demo di Halaman Kampus, Ini Tuntutanya
Ia mengatakan apabila memang mau mengurangi harus betul- betul dibicarakan dengan perguruan tinggi karena penyelenggaraan Perguruan Tinggi juga butuh dana.
Kalau dana sudah sangat kecil harus dikecilkan maka akan susah.
"Kita saja banyak masiswa yang bayar SPP yang UKT 1 hanya Rp 500 ribu per semester dan itu bukan satu bulan."
"Di Untan sendiri banyak sekali yang dapat UKT 1 hanya Rp 500 ribu. Kalau dikurangi lagi nanti Perguruan Tinggi dapat duit dari mana," jelasnya.
Mahasiswa tentu butuh pendidikan yang berkualitas dan tentu memerlukan dana.
Kalau sampai terjadi keterbatasan dana yang rugi mahasiswa juga, karena tidak mendapatkan pendidikan yang baik.
"Karena perguruan tinggi pun memang ingin membantu mahasiswa tapi mahasiswa harus diberikan pengertian karena saat ini semua sulit."
"Jadi makanya pemerintah menyarankan tidak semua harus dipotong begitu, bisa saja dengan cicil, atau tunda pembayarannya," jelasnya.
Bahkan ada alternatif dari Pemerintah agar mahasiswa mengusulkan untuk dipotong. Jadi pemerintah sudah sangat bijak.
Dulu sebelum ada corona dikatakannya mahasiswa juga pernah meminta pemotongan biaya kuliah.
"Jangan karena adanya corona menjadi alasan.Jadi menurut saya harus di komunikasikan dan yang paling inti mahasiswa diberikan informasi terbuka."
"Mahasiswa tentu bisa berfikir juga dan tentu ingin mendapatkan pendidikan bermutu yang tentu membutuhkan dana untuk hal tersebut," jelasnya.
Ia mengatakan untuk operasional penyelenggaran pendidikan di perguruan tinggi saat ini juga dibatasi pemerintah.
Kalau memang bisa diringankan memang akan lebih baik sekali.
Tapi dengan catatan penyelenggaraan pendidikan tetap harus berjalan baik .
"Makanya itu harus dibicarakan antara mahasiswa dan kampus dan harus transparan. Kalau di Untan sudah sangat transparan dan sering Rektor membicarkan dengan mahasiswa," ujarnya.
Ia mengatakan memang saat ini sedang pada masa sulit banyak Perguruan Tinggi Swasta yang mengeluh karena memang umumnya dana yang diperoleh murni dari mahasiswa.
Sementara negeri masih dibantu pemerintah dan tentu lebih sulit lagi bagi pihak swasta.
"Jadi dalam keadaan seperti ini banyak faktor yang membuat sistem pembelajaran kurang efektif."
"Pemerintah sudah cukup maksimal sebenarnya sampai pulsa pun diberikan kepada mahasiswa," jelasnya.
Namun yang menjadi pertanyaan apakah benar pulsa itu digunakan untuk kuliah.
Jangan-jangan malah habis untuk bermain.
"Kita kan tidak tahu. Saya rasa saat ini banyak yang bermain hp sampai subuh apakah mengerjakan kuliah dengan pulsa itu atau tidak," ucapnya.
Ia berpesan kepada mahasiswa untuk saat ini dimasa sulit untuk dapat mengikuti apa yang sudah digariskan oleh pemerintah karena pemerintah pusat sudah sangat memperhatikan mahasiswa.
Soal tidak efektif banyak faktor, tidak semata karena internet.
"Tidak efektif belajarnya bisa karena jaringan dan kebiasaan belajar mahasiswa yang masih monoton dan tergantung pada dosen."
"Tapi kalau diberikan pemahaman saya kira akan lebih bagus," pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak