Gubernur Sutarmidji Sebut Butuh Rp 6 Triliun untuk Bangun Jalan di Kalbar dengan Kondisi Mantap

Lanjutnya mengatakan apabila ingin membangun jalan provinsi dengan kondisi mantap dibutuhkan biaya yang sangat besar.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Anggita Putri
Gubernur Kalbar, H Sutarmidji saat ditemui di Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (10/6/2020). 

Dalam hal ini dikatakannya berarti yang salah adalah Bappenas yang menetapkan harga satuan yang terlalu tinggi .

“Kalau pajak 11 persen, lebih berarti sudah dibuang 31 persen apakah bisa dia ngerjakannya ,” ucapnya.

Saat menjabat sebagai Wali Kota Pontinak selama dua periode dikatakannya saat masa jabatannya hampir tidak ada masalah di dalam pembangunan, karena memang dirinya sangat menjaga dari segi kualitas .

PROFIL Hildi Hamid Putra Terbaik Kalbar Selangkah Lagi Jadi Dubes RI untuk Azerbaijan

Ganas dan Menyerang dengan Cepat, Virus Flu Babi Afrika Bunuh Belasan Ribu Ternak Babi di NTT

“Dari pada timbul masalah yang tidak berkualitas dan nawar rendah itu tidak boleh.

Dulu dibiarkan akhirnya pagar sekolah terpadu Timur roboh , water front Alun Kapuas miring dan lebih parah lagi kita memperbaiki SMK 5, SMA 2 itu semua bangunan maksa yang nawar murah,” tegasnya.

Ia katakan kedepan tidak ingin kejadian seperti itu terjadi.

Maka dari untuk rencana pembangunan RSUD Soedarso akan didampingi Korsupgah KPK , Kejaksaan, bahkan minta kepolisian agar semuanya transparan.

“Jadi jangan asal nawar yang tak masuk akal.

Misalnya peralatan yang dibutuhkan 5 ton dimasukan 50 ton ya hancur bisa- bisa bangunan yang lainnya roboh,” ujarnya.

Saat ini kondisi pembangunan jalan provinsi Kalbar baru sampai 54 persen berarti ada progres yang sudah dilakukan.

“Saya akan bicara dengan dewan tahun depan kita akan fokus pada pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan Kapuas III,” ucapny.

Anggaran yang dipersiapkan untuk pembebasan lahan mencapai Rp 200 miliar karena jembatan kapuas III termasuk proyek strategis nasional 3 di Kalbar.

Polsek Mempawah Hulu Bagikan Masker Kain Gratis

“Saya minta itu dilaksanakan. Kita keluar Rp 200 Miliar dan mendapatkan jembatan dan jalan senilai Rp 1.4 Triliun tidak jadi masalah.

Satu- satunya cara yang dilakukan karena pendapatan menurun kita akan kelola aset,” jelasnya.

Ia mengatakan aset yang tidak penting akan di lepas dan akan meminta DJKN menilai atau apresial untuk dilelang dan dibelikan lahan untuk pembangunan jembatan kapuas III supaya ada percepatan .

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved