Dililit Ular Piton Sepanjang Tujuh Meter, Seorang Siswa SMP di Sulawesi Tenggara Ditemukan Meninggal
Karena ular tidak kunjung melepaskan lilitannya, lanjutnya, dua teman korban yang lain mencari bantuan dari warga sekitar.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Keganasan ular piton kembali menelan korban jiwa.
Kali ini korbanya adalah seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.
Bernama Alfian (16), tewas setelah dililit ular piton sepanjang tujuh meter, di Pegunungan Kahar, Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia, Minggu (14/6/2020).
Korban tewas setelah lehernya dililit ular dan kepala ular tersebut mengigit pahanya.
Sebelum tewas, korban sempat berteriak minta tolong kepada temannya.
Tak hanya Alfian yang menjadi korban, dua rekannya juga digigit ular tersebut karena berusaha menolongnya dari lilit reptil itu.
Beruntung, keduanya hanya menjalani rawat jalan.
• Serahkan Bantuan untuk Tukang Parkir, Ojek hingga Buruh Pikul, Ini Harapan Askiman
• Syarat dan Cara Bikin SIM Gratis 1 Juli 2020 HUT Bhayangkara ke-74, Perpanjangan SIM hingga SIM Baru
Kapolsek Rumbia Iptu Muh Nur Sultan mengatakan, kejadian berawal saat korban bersama empat rekannya hendak berwisata ke lokasi air terjun.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba korban yang terpisah dari rekan-rekannya sejauh 10 meter berteriak.
Mendengar itu, rekan korban langsung mendekati korban.
Namun, betapa terkejutnya mereka saat melihat korban sudah dalam keadaan terlilit ular piton sepanjang tujuh meter.
• Syarat dan Cara Bikin SIM Gratis 1 Juli 2020 HUT Bhayangkara ke-74, Perpanjangan SIM hingga SIM Baru
"Mereka melihat korban dalam keadaan terlilit ular pada bagian leher dan kepala ular menggigit pada bagian paha," kata Muh Nur dikonfirmasi, Senin (15/6/2020).
Sambungnya, melihat korban terlilit ular, dua temannya langsung menolongnya dengan cara memukul ular tersebut. Namun, usaha tersebut tidak berhasil mereka malah digigit reptil tersebut.
Karena ular tidak kunjung melepaskan lilitannya, lanjutnya, dua teman korban yang lain mencari bantuan dari warga sekitar.
Kemudian, sejumlah warga datang dan membunuh ular tersebut dengan parang.