Viral Bahaya Telur Infertil, Dinas dan Dokter Ungkap Kebenarnya Sampai Ada Larangan Dijual

Petugas menemukan telur infertil yang ikut dijajakan di salah satu kios pedagang telur ayam ras, Selasa (9/6/2020) lalu.

Editor: Madrosid
Kolase (Istimewa dan TribunJabar.id/Firman Suryaman)
Ilustrasi telur infertil. 

“Dia cuma lebih cepat busuk daripada telur ayam yang biasa. Ini karena dia dari sel telur betina saja, ga ada ikut serta sperma dari ayam jantan,” ujarnya, dikutip TribunJabar.id, Jumat (12/6/2020).

Lebih lanjut dia mengatakan, belum ada bukti spesifik tertentu bahaya telur infertil.

Hanya saja, jika telur dikonsumsi dalam keadaan akan busuk atau sudah busuk, tentu saja bakal ada kontaminasi bakteri.

"Alhasil, Anda bisa kena gangguan pencernaan, misalnya muntah-muntah, diare, dan disertai demam,” ujarnya.

Dokter Devia menjelaskan, alangkah baiknya juga jika masyarakat hendak mengonsumsi telur, dicuci terlebih dahulu.

Baik itu telur yang disimpan di kulkas ataupun di luar kulkas, harus tetap dicuci.

Jika lupa mencucinya, dan kita memecahkan telur tersebut, kadang ada bagian kulit telur yang masuk.

"Dari situlah zat kimia dari kulit telur mengontaminasi. Bahan kimia biasanya menumpuk. Kalau sudah begitu, itu bisa memicu kanker di kemudian hari. Jadi, efek konsumsi telur infertil yang satu ini lebih ke jangka panjang, bukan langsung," ujarnya.

Sebagai kewaspadaan agar tak tertipu membeli telur infertil, sebaiknya masyarakat juga bisa membedakan telur tersebut dengan telur ayam negeri.

Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN), Blitar Rofiyasifun pernah membeberkan perbedaan dari kedua telur itu.

Dari cangkangnya saja, kata dia, telur infertil itu memiliki warna yang pucat atau putih.

Sementara itu, telur ayam negeri memiliki cangkang yang warnanya agak kecokelatan.

"Paling gampang bedakannya, kalau ciri telur HE itu warnanya pucat. Kalau telur biasa kan warnanya agak cokelat. Memang telur ayam negeri juga ada yang putih, itu biasanya berasal dari ayam yang sakit, tapi itu jumlahnya sedikit," ujar Rofiyasifun, Selasa (13/5/2020), dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.

Dari segi harga, masyarakat pun harusnya juga sudah bisa membedakan.

Harga telur infertil relatif lebih murah, di kisaran Rp 7.000 sampai Rp 10.000 per kg.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved