Virus Corona Masuk Kalbar
Update Covid-19 Kalbar Total 270, Kasus Baru Ketapang dan Pontianak Jadi Sorotan Sutarmidji
Gubernur sangat menyangkan dari penambahan kasus terbaru hari ini sebanyak enam pasien.
“Yang menarik ini Ketapang, semua kasus positif terbaru adalah tenaga kesehatan yang mengurus orang isolasi. Disini menunjukan ada kecerobohan dari tenaga kesehatan dalam mengurus pasien dan tidak menjalankan protap yang ada,” ucap Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak,
Sutarmidji menerangkan padahal protap sudah jelas dan kasus di Ketapang malah tenaga kesehatannya terjangkit.
“Ini menunjukan penanganan pasien di Ketapang perlu dievaluasi, saya sudah tawarkan kalau ada pasien positif di Ketapang silakan bawa di Pontianak supaya kita yang tangani,” ucap Sutarmidji mencontohkan ia pernah memberikan tawaran pada Ketapang.
Tapi menurut Sutarmidji, pihak Pemda Ketapang masih merasa mampu untuk menangani sendiri.
Sutarmidji mengatakan dari hal ini menunjukan bahwa penanganan yang diisolasi perlu dievaluasi dan meminta adanya perhatian serius dari pemda setempat.
“Perlu, perlu, perlu perhatian betul dari Pemda setempat,” tekankannya
Ia menambahkan tidak mengetahui kedepannya seperti apalagi di Ketapang.
Kasus penularan tertinggi saat ini di Ketapang dan ini harus menjadi perhatian bersama.
“Pontianak juga harus berhati-hati karena ada enam pasien baru dan menyebar,” katanya.
Selain itu Sutarmidji menerangkan pasien sembuh hari ini hanya satu.
Dari 25 orang yang positif ini, ada tiga yang dirawat di rumah sakit.
Sisanya adalah orang tanpa gejala (OTG).
“Sekali lagi saya minta di Ketapang perlu evaluasi penanganan pasien Covid-19, karena semakin banyak yang tertular maka penanganannya semakin sulit,” katanya.
Ia menambahkan masih memberikan tawaran pasien yang positif Covid-19 di Ketapang dibawa ke Kota Pontianak melalui jalan darat.
Kemudian tingkat isolasi pasien positif di Ketapang dinilainya terlalu lama dan akan mengganggu psikologis yang bersangkutan.
“Semakin lama beban psikologinya semakin berat makin sulit penyembuhannya, di Pontianak saya yakin bisa dalam dua minggu sembuh kalau pasiennya juga disiplin,” kata Midji.
Ia mengungkapkan tidak ada kepentingan apa-apa hanya benar-benar menangani pasien dan mengobati masyarakat.