Jasad di Kolam Digulis
Kapolresta Komarudin Ungkap Kronologi Meninggalnya Pria di Kolam Air Mancur Bundaran Digulis
Korban ditemukan mengampung dalam kolam air mancur bundaran Untan, Jumat (12/06/2020)
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Komarudin mengungkapkan seorang pria yang ditemukan mengampung dalam keadaan tidak sadarkan diri area kolam air mancur tugu bambu runcing Bundaran Untan, Pontianak Kalimantan Barar tidak didapati tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Korban yang diketahui bernama Farhens (45) merupakan warga Jl. Selat Sumba 1 Gang Melati yang sehari-hari bekerja sebagai operator taman dan kolam air mancur bundaran Untan. Namun nahas, saat dirinya sedang bekerja mendapat musibah.
• Edi Kamtono Pastikan Hak-Hak Pekerja Yang Meninggal di Kolam Air Mancur Digulis Terpenuhi
Korban ditemukan mengampung dalam kolam air mancur bundaran Untan, Jumat (12/06/2020), dan kehilangan nyawa saat mendapat pertolongan medis di RS Untan.
"Menurut saksi bernama Mandia yang merupakan rekan kerja korban, ia bersama korban saat itu bekerja seperti biasanya membersihkan taman beserta kolam air mancur," ujar Komarudin.
Sekitar pukul 13:30 WIB, saksi sedang duduk untuk menunggu giliran membersihkan kolam air mancur.
Karena disaat yang sama, korban sedang membersihkan kolam. Namun, saat saksi hendak melihat temannya, sontak ia kaget melihat korban sudah mengapung tidak bergerak di dalam kolam air mancur.
"Saksi kemudian berlari menuju Pos Polisi Bundaran Untan untuk menyampaikan kejadian tersebut dan meminta bantuan. Anggota yang berjaga kemudian langsung menuju ke lokasi, dan sebagian mengatur lalu lintas," terang Komarudin.
Polisi bersama saksi kemudian turun ke dalam kolam untuk mengangkat tubuh korban. Saat itu langsung dilakukan pemeriksaan dan dirasakan masih ada denyut nadi. Korban kemudian dengan cepat langsung dilarikan ke RS Untan oleh Polisi beserta beberapa orang lainnya.
"Setelah dilakukan upaya pertolongan pertama dari pihak UGD RS Universitas Tanjungpura, dan dinyatakan korban telah meninggal dunia. Dari keterangan yang kita himpun, korban diketahui memiliki riwayat penyakit, untuk jenazah korban tidak ada tanda kekerasan," pungkasnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: