Data Kepulangan Santri ke Pulau Jawa, Warisi: Hingga Kini Terdata 300 Santri yang akan Kembali
Sebelumnya kita arahkan silahkan membeli tiket terlebih dulu kemudian barulah akan kita sesuaikan rapid testnya dengan jadwal keberangkatannya
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Forum Pondok Pesantren Kubu Raya (FPKR) bekerjsama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kubu Raya membentuk Satuan Tugas (Satgas) dalam membantu mendata para Santri yang akan kembali belajar di sejumlah pondok pesantren di pulau Jawa.
Ketua Forum Pondok Pesantren Kubu Raya (FPKR), Gus M Warisi Dahlan mengatakan, hingga saat inipun terdapat 300 lebih santri yang telah terdata.
"Kita bekerjasama dengan PCNU Kubu Raya membentuk Satgas agar kita bisa satu pintu. Jadi kita sama sama, karena geografis di Kubu Raya inikan cukup luas, mereka tersebar dimana-mana, maka dari itulah kita membentuk satgas agar informasj yang diberikanpun dapat satu pintu," terang Gus M Warisi Dahlan, Jumat (12/6/2020).
• Para Santri Asal Kubu Raya Mulai Ikuti Rapid Test Gratis Sebelum Kembali ke Pesantren di Jawa
"Animo para santri ini sangat luar biasa. Para santri yang ingin kembali ke Pondok Pesantren saat ini telah tercatat kurang lebih 300 lebih santri-santriwati yang telah mendaftar untuk kembali ke Ponpesnya masing-masing," jelas Gus M Warisi Dahlan.
Ia menyampaikan, Kamis (11/6/2020) kemarin juga terdapat beberapa santri yang telah berangkat ke Pondok Pesantrennya di daerah Madura.
"Dengan tanggal yang berbeda-beda sesuai jadwal masuk pondok pesantren mereka. Ada yang ke jakarta juga, kemudian Madura, Jawa Tengah, Jawa Timur," tambah Gus M Warisi Dahlan.
"Sebelumnya kita arahkan silahkan membeli tiket terlebih dulu kemudian barulah akan kita sesuaikan rapid testnya dengan jadwal keberangkatannya," ujarnya.
Gus M Warisi menjelaskan, hingga saat inipun pihaknya masih terus mendata para santri yang akan kembali ke sejumlah pondok pesantren di luar Kalimantan.
"Dan sampai saat ini ada juga kita masih terus mendata, dan membuka pendafaran bagi para santri yang ingin melakukan rapid test untuk kembali ke Pondok Pesantrennya," imbuh Gus M Warisi Dahlan.
• Kasus Positif Covid-19 di Ketapang Bertambah 6 Orang, Maryanto: Semuanya Tenaga Kesehatan
Sebab ada juga dari pondok-pondok besar masih belum masuk datanya, yang pondok-pondok besar ini masih belum masuk datanya, karena karena memang di pondok pesantrennya itu masih belum menentukan tanggal masuk di pondok pesantren.
"Tapi pengurusan itu dari santri ataupun dari koordinatornya sudah mengumpulkan data-data santri yang akan kembali ke pesantren," katanya.
Apresiasi Kepedulian Pemerintah
Satu diantara Satgas NU Peduli Cegah Covid-19 Kabupaten Kubu Raya, Ulil Absor yang juga Ketua Ikatan Pelajar Mahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Kubu Raya, sangat mengapresiasi atas kepedulian Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang telah memfasilitasi Kegiatan Rapid Tes untuk Santri yang akan pulang ke Ponpesnya masing-masing.
“Dari Data Kami Santri-santriwati yang ada di Kabupaten Kubu Raya ini ada ribuan, tetapi memang tidak serentak kembali ke Pondok Pesantrenya, mudah-mudahan semua santri-santriwati dapat terfasilitasi Rapid Tesnya Oleh Pemda Kubu Raya,” ungkap Ulil.
Ulil mengatakan, yang sudah melapor akan mengikuti Rapid Tes sudah mencapai 300 an Santri dengan jadwal keberangkatan melalui Bandara Supadio sesuai jadwal penerbangnnya masing-masing.
Ulil Absor yang juga Ketua IPNU Kab Kubu Raya ini mengapresiasi penanganan Rapid tes dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan yang telah memberikan Pelayanan terbaiknya untuk Santri-santriwati Asal kabupaten Kubu Raya.