Rapat Via Video Conference Bersama Sejumlah Menteri, Ini yang Disampaikan Wali Kota Tjhai Chui Mie

Ia mengatakan pada saat rapat membahas new normal, masyarakat memang telah diperbolehkan melakukan kegiatan-kegiatan tetapi secara bertahap.

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Rizki Kurnia
Foto Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie saat wawancara bersama media berberapa waktu lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menuturkan telah melakukan rapat dengan berberapa Menteri melalui video conference menyangkut penerapan new normal berasama Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pariwisata berberapa waktu lalu.

Ia mengatakan pada saat rapat membahas new normal, masyarakat memang telah diperbolehkan melakukan kegiatan-kegiatan tetapi secara bertahap.

Ia menjelaskan untuk tahap pertama adalah terkait tempat ibada dan perekonomian di Kota Singkawang.

Ia menerangkan untuk saat ini masyarakat di Kota Singkawang sudah diperbolehkan memberikan pelayanan kepada pelanggan mereka, baik itu cafe, warung kopi, restoran, hotel dan lain-lain.

"Seperti cafe atau warung kopi, sebelum new normal kita hanya memperbolehkan mereka melayani take away.

Gubernur Sutarmidji Sarankan Para Bakal Calon Kepala Daerah Kampanye Manfaatkan Media

Panitia Pemilihan Akomodir Kaum Disabilitas di Pilkades Wajok Hulu Mempawah

Nah dengan new normal ini mereka diatur misalkan dalam satu meja kecil hanya untuk dua orang, atau meja besar hanya untuk empat orang," ungkap Wali Kota Singkawang kepada wartawan, Kamis (11/6/2020).

Ia mengungkapkan telah mempersiapkan surat edaran terkait pelayanan dan protokol kesehatan yang nantinya akan dkberikan kepada seluruh pengusaha untuk ditaati.

"Agar pengusaha setidaknya menyediakan tempat cuci tangan, thermometer gun, bahkan kalau bisa pembayaran sudah harus non-tunai," ujarnya.

Tidak hanya itu, menurutnya pemilik usaha juga harus memperhatikan dalam menerima pelanggan yang dinilai tidak sedang dalam kondisi sehat, karena akan berpotensi menyebarkan virus Covid-19.

Dua Pasien Corona Sembuh, Ketua DPRD Sintang Beri Apresiasi Tim Medis dan Dinkes

Kronologi Dua Rampok Diringkus Polisi, Ibu dan Dua Anaknya Disekap dan Diancam Pakai Sajam

"Karena itu lah penyebarannya bisa kemana-mana, sehingga kesehatan dapat kita jaga tapi perekonomian juga tetap berjalan," ungkapnya.

Khusus untuk pelaku pasar seperti pasar tradisional, mereka sudah harus pakai sarung tangan plastik.

"Karena ada transaksi uang ya disitu, ada perpindahan uang dari tangan ke tangan," ujarnya.

Ia menerangkan telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian koperasi dan UKM (Padaginkop UKM) Kota Singkawang untuk menyediakan berberapa tempat wastafel portabel disekitar pintu masuk dan keluar pasar.

"Supaya nantinya baik pengunjung pasar atau penjual bisa cuci tangan dan jaga kebersihan mereka juga," jelasnya.

Selain itu, pelaksanaan ibadah di fase new normal. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved