China vs Amerika Serikat Semakin Memanas di Laut China Selatan, AS Kirim Pesawat Canggih Pembom B-1B

Pesawat ini mampu membawa amunisi rudal dan bom terbesar yang dimiliki inventori Angkatan Udara AS.Sebagai informasi, B-1 Lancer pembom strategis.

Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/INSTAGRAM @USAIRFORCE/KOLASE/ILUSTRASI
Amerika Serikat Vs Tiongkok di Laut China Selatan. 

Aset pengawasan udara jaringan yang lebih baik dapat menawarkan cara lain untuk mengatasi tantangan geografis yang disajikan oleh Pasifik, dengan memungkinkan drone untuk bertukar data yang sangat relevan di seluruh wilayah operasi yang berbeda.

Hubungan China Vs Amerika Serikat Kritis, AS justru akan Kembali Mulai Operasi Konsulatnya di Wuhan

Sementara, pesawat bomber B1 Lancer merupakan salah satu andalan AU Amerika dalam menggelar operasi tempur udara.

Pesawat ini mampu membawa amunisi rudal dan bom terbesar yang dimiliki inventori Angkatan Udara AS.

Sebagai informasi, B-1 Lancer adalah pembom strategis bersayap variabel (dapat dilipat) dan didukung oleh 4 unit mesin jet.

Satu-satunya lembaga militer di dunia yang mengoperasikan pesawat ini adalah Angkatan Udara Amerika Serikat!

US Air Force hingga saat ini masih mengaktifkan 65 unit pesawat B-1B Lancer.

Menurut rencana, AS akan terus mengoperasikan armada B-1 Lancer setidaknya hingga tahun 2028 atau 2030.

China vs Taiwan

Baru-baru ini wilayah udara di Selat Taiwan belum lama ini dilintasi sekelompok jet tempur China.

Bahkan, rombongan jet tempur itu juga sempat mendekati wilayah Taiwan.

Ditengarai aksi sekelompok jet tempur China itu karena melintasnya pesawat transportasi Amerika Serikat di pulau itu beberapa jam sebelumnya.

Melansir South China Morning Post, menurut kementerian pertahanan pulau itu dalam sebuah pernyataan, Taiwan bergegas meggunakan pesawat tempurnya untuk memperingatkan jet tempur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang melintasi garis tengah di Selat Taiwan pada Selasa pagi.

"Militer mendeteksi beberapa nomor jet tempur Sukhoi SU-30 yang terbang ke wilayah barat daya Taiwan secara singkat pagi ini," katanya seperti yang dilansir South China Morning Post.

Dia menambahkan, angkatan udara segera mengirim jet tempur untuk membayangi, mencegat dan membubarkan mereka melalui peringatan radio.

"Militer memiliki pengawasan penuh dan kendali atas semua kegiatan di laut dan udara yang mengelilingi Taiwan, dan masyarakat dapat yakin akan kemampuan kami dalam menegakkan keamanan untuk wilayah nasional kita," tambahnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved