Lestarikan Hutan Gamaran, Ritno Sukses Ajak Pembalak Liar Menjadi Pemandu Wisata
Ia berhasil mengubah perilaku sosial warga sekitar dan meningkatkan pendapatan dari pekerjaan sebelumnya.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PADANG PARIAMAN- Ritno Kurniawan berhasil wujudkan kecintaannya terhadap hutan dengan ide pelestarian Hutan Gamaran menjadi kawasan ekowisata, dengan mengajak para pembalak liar untuk menjadi pemandu wisata Air Terjun Nyarai yang resmi dibuka pada April 2013.
Sebagai pemandu wisata yang selama pandemi ini telah berbakti sebagai fasilitator dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai hal-hal baru dan berguna.
Termasuk penanggulangan wabah dan cara bertahap hidup, ia juga memberikan pemahaman dan penjelasan yang dilakukan secara konstan.
• Cara Daftar Sekolah Siswa Baru 2020/2021 & Link Pendafatran Resmi Seluruh Indonesia di Siap-ppdb.com
• Tiga Dusun di Desa Sejegi Mempawah Terendam Banjir, Warga Butuh Pemeriksaan Kesehatan
Ia berhasil mengubah perilaku sosial warga sekitar dan meningkatkan pendapatan dari pekerjaan sebelumnya.
“Para penebang kayu mendapatkan penghasilan Rp150.000 selama satu minggu.
Ketika beralih sebagai pemandu wisata, mereka mampu mendapatkan Rp80.000 per hari.
Sampai saat ini para pemandu selalu bekerja tiga hari dalam seminggu untuk mendampingi para
pengunjung,” jelas penggemar fotografi dalam pertemuan secara visual.
Semangat dan dedikasinya mampu menghasilkan peluang mata pencarian baru, menjadikan Ritno Kurniawan sebagai penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2017 bidang Lingkungan dengan julukan Transformer Pembalak Liar.
Hingga saat ini, sosok yang berusia 34 tahun itu mampu memimpin 170 pemandu, 55 di
antaranya telah terverifikasi oleh Himpunan Pemandu Indonesia (HPI) dan 80% personelnya merupakan mantan pembalak liar.
• Polsek Jungkat Mempawah Kawal Pendistribusian Alat e-Voting Pilkades
• LOGIN PLN.CO.ID Klaim Token Listrik Gratis, Klik Stimulus Covid-19 & WA 08122-123-123
Pun status Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) telah didapatkan.
Sebagai tanda apresiasi dan dukungan dari Astra, SATU Indonesia Awards yang pada
tahun ini berusia 11 tahun, meluncurkan tambahan kategori apresiasi khusus, yakni
“Pejuang Tanpa Pamrih Di Masa Pandemi COVID-19.”
Apresiasi akan diberikan kepada lima anak muda yang telah berjuang tanpa pamrih mencegah penyebaran COVID-19 serta penanganan dampak sosial di seluruh Indonesia.
Astra berharap dapat menjaring lebih banyak lagi anak muda yang patut diapresiasi atas
usaha mereka yang senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
• VIRAL Video Anaknya Rayakan Ulang Tahun di Kafe saat Covid-19, Wali Kota Lhokseumawe Aceh: Keluarga
Periode pendaftaran SATU Indonesia Awards 2020 dibuka sejak tanggal 2 Maret – 2 Agustus 2020 melalui www.satu-indonesia.com.
Semangat Ritno dalam melestarikan lingkungan sekitar sejalan dengan cita-cita Astra untuk
sejahtera bersama bangsa. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak