Wabah Virus Corona
Daftar Nama 32 Dokter Meninggal Akibat Terinfeksi Covid-19, IDI Bentuk Tim Usut Kematian
Hingga Minggu (7/6/2020) tercatat ada 32 dokter yang meninggal dunia di Indonesia karena terinfeksi Covid-19.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sudah beberapa bulan terakhir Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
Adanya pandemi ini menimbulkan banyak dampak, mulai dari perekonomian hingga bergugurnya nyawa-nyawa para tenaga medis.
Tenaga medis adalah garda terdepan dalam menangani Covid-19.
Tak sedikit mereka harus menjadi korban akibat terinfeksi virus Covid-19.
Hingga Minggu (7/6/2020) tercatat ada 32 dokter yang meninggal dunia di Indonesia karena terinfeksi Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com jumlah tersebut terus bertambah seiring dengan meningginya kasus virus corona di Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh anggota Bidang Kesekretariatan, Protokoler, dan Public Relations Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Halik Malik kepada Kompas.com, Minggu (7/6/2020).
"Catatan IDI ada 32 dokter yg diketahui meninggal terkait covid-19," kata dia.
Halik menyebut kebanyakan dokter yang meninggal akibat Covid-19 ini justru tidak bekerja di rumah sakit rujukan khusus untuk menangani kasus Covid-19.
Sehingga mereka dimungkinkan terpapar dari pasien umum yang tanpa diketahui membawa virus corona di dalam tubuhnya namun tidak menunjukkan gejala.
“Banyak yang meninggal di RSUD atau RS milik swasta. Ada pula di tempat praktik baik dokter umum maupun dokter ahli. Bisa jadi waktu pasien datang berobat sudah terinfeksi, tetapi tidak ada gejala spesifik,” sebut Halik.
Hal ini senada dengan pernyataan yang sebelumnya disampaikan oleh Guru Besar FK Universitas Airlangga, Prof. David S. Perdanakusuma.
"Hal yang sering terjadi adalah menghadapi pasien dengan diagnosis noncovid, namun tanpa diketahui juga disertai Covid-19 yang tidak bergejala," kata David kepada Kompas.com (19/5/2020).
"Para dokter terinfeksi secara umum bukan karena tertular oleh pasien Covid-19 yang sudah diketahui, karena menghadapi pasien Covid-19 sudah ada protokol perlindungannya sehingga praktis dokter yang menangani Covid-19 jarang terinfeksi, karena sudah tahu dan waspada," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan Kompas.com (28/4/2020), IDI telah memiliki tim khusus yang akan menelusuri kasus kematian yang terjadi pada anggota-anggotanya.