KRONOLOGI Helikopter TNI AD Jatuh dan Meledak di Kendal Jateng, Tiga Orang Meninggal Dunia
Petugas pengawas proyek kontraktor Radikjaya, Sarwono menceritakan kronologis awal jatuhnya helikopter tersebu
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KENDAL - Sebuah Helikopter Mi-17 milik Penerbad jatuh di lahan proyek Kawasan Industri Kendal (KiK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/6/2020) sore.
Dari sembilan penumpang, tiga di antaranya dikabarkan meninggal dunia di lokasi.
Petugas pengawas proyek kontraktor Radikjaya, Sarwono menceritakan kronologis awal jatuhnya helikopter tersebu.
Dirinya melihat helikopter dari arah barat terbang menurun sekitar pukul 14.20 WIB.


"Tak pikir dari agak jauh mendarat. Ternyata jatuh. Saya kemudian lari mendekat," terangnya di lokasi.
Lebih lanjut, tak lama kemudian ia melihat sebuah asap dan api berkobar semakin besar.
Ia juga mendengar letusan kecil yang berasal dari korbaran api.

"Gak lama ada beberapa orang dari dalam (helikopter) keluar. Kemudian tim pemadam kebakaran juga datang berhasil dipadamkan," ujarnya.
Hingga kini bangkai helikopter menjadi tontonan ratusan warga.
Suroso warga setempat mengatakan, berdasarkan yang dia lihat 5 orang dari 9 penjmpang dilarikan ke rumahsakit terdekat karena luka-luka.

3 orang dikatakannya meninggal di tempat dan dibawa oleh tim medis dari TNI.
"Saya lihat ada 3 orang dimasukkan ke kantong jenazah. 5 orang luka katanya dibawa ke Rs Darul Istiqomah Kaliwungu," ujarnya.
Kecelakaan Tunggal
Helikopter milik Penerbad TNI Angkatan Darat (AD) yang jatuh tersebut merupakan kecelakaan tunggal yang terjadi, pada Sabtu (6/6/2020).
Helikopter tipe Mi17 tersebut jatuh di sekitar Kawasan Industri Kendal (KIK) sekitar pukul 14.00 WIB.