Perbedaan Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni 2020 dengan Gerhana Bulan Sebagian dan Gerhana Bulan Total

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain.

Istilah ini umumnya digunakan untuk gerhana Matahari ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi.

Namun, gerhana juga terjadi pada fenomena lain yang tidak berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada planet lain dan satelit yang dimiliki planet lain.

Di dalam Islam, umat Muslim yang mengetahui atau melihat terjadinya gerhana bulan ataupun matahari, maka selayaknya segera melakukan salat kusuf (salat gerhana).

• GERHANA Bulan Penumbra & Bulan Purnama Strawberry Sabtu Subuh, Seluruh Wilayah Indonesia Bisa Lihat

Sabtu (6/6/2020) dini hari WIB, diprakirakan terjadi gerhana. Kali ini gerhana bulan penumbra.

Gerhana Bulan Penumbra adalah fenomena alam yang terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi tidak persis sejajar.

Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Dikutip dari laman BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Gerhana Bulan Penumbra akan mulai pada Sabtu pukul 00.45 WIB.

Waktu puncak Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada pukul 02.25 WIB.

Adapun gerhana akan berakhir pada pukul 04.04 WIB.

Jenis Gerhana Bulan

Ternyata gerhana bulan terbagi dalam beberapa jenis, yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.

Adapun peristiwa gerhana bulan dapat terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan.

Saat bumi berada di antara matahari dan bulan, maka bumi akan memiliki bagian yang diselimuti bayangan yang gelap.

Bayangan gelap itu muncul di posisi kebalikan dari datangnya cahaya matahari.

• Niat Sholat Gerhana - Doa saat Gerhana akan Dikabulkan Allah SWT, Malam Ini Gerhana Bulan Penumbra

Kira-kira seperti ini ilustrasi gambarnya:

Bayangan tersebut ada yang disebut umbra dan penumbra.

Menurut laman ilmugeografi.com, umbra adalah bayangan inti yang hitam pekat.

Sedangkan, penumbra adalah daerah yang ada di sekitar umbra.

Penumbra adalah bayangan yang tidak terlalu tebal atau hanya samar-samar.

Gerhana Bulan Total

Nah, gerhana bulan total terjadi saat bulan berada di bayangan umbra.

Menurut laman Earth Sky, saat berada di bayangan umbra, bulan bakal terlihat kemerahan.

Jika kemerahannya tak merata, maka disebut gerhana bulan total negatif.

Sedangkan, jika kemerahannya merata, disebut gerhana bulan total positif.

Adapun warna kemerahan itu muncul karena masih adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi.

Kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah.

Saat gerhana bulan total, bukan tak mungkin bulan juga akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.

Beberapa ahli berpendapat warna bulan saat gerhana bulan total tergantung dari kondisi atmosfer bumi.

Seperti ini ilustrasi posisi bulan saat gerhana bulan total:

Gerhana Bulan Sebagian

Pada gerhana ini, bumi tak menghalangi seluruhnya bulan dari sinar matahari.

Jadi, posisi bulan berada di antara bayangan umbra dan penumbra.

Akibatnya, cahaya matahari masih ada yang sampai ke permukaan bulan.

Ini ilustrasi gerhana bulan sebagian:

Gerhana Bulan Penumbra

Berbeda dari gerhana bulan total yang posisi bulan berada di umbra, pada gerhana ini posisi bulan berada di bayangan penumbra atau bayangan yang samar-samar.

Karena itu, saat dilihat dari bumi, bulan memang masih terlihat.

Hanya saja, warnanya jadi suram atau samar-samar.

Beberapa ahli berpendapat, gerhana bulan penumbra sulit diamati dari bumi karena penampakannya samar-samar.

Diperlukan alat khusus untuk mengamati gerhana bulan penumbra.

Seperti ini ilustrasi gerhana bulan penumbra: