BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob hingga Sabtu 6 Juni 2020

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - BMKG mengingatkan warga terkait potensi terjadinya banjir rob dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia.

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), ada banyak faktor yang menjadi pemicu potensi cuaca ekstrem ini terjadi hingga tiga hari ke depan.

Beberapa di antara pemicunya adalah fase bulan purnama, potensi gelombang tinggi, tinggi muka air laut, pola arus laut dan kombinasi pasang air laut.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Drs Herizal Msi mengungkapkan potensi gelombang tinggi di Laut Jawa dan Rob di Pesisir Utara Jawa diperkirakan akan terjadi di awal Juni 2020 ini.

Untuk potensi gelombang tinggi di Laut Jawa, kata Herizal, diperkirakan masih akan terjadi hari ini hingga Jumat (5/6/2020).

• Promo KFC Bulan Juni 2020, Nikmati Crazy Deal hingga Winger Party Hanya Rp 50.000 Bisa untuk 7 Orang

"Ini (potensi gelombang tinggi) memiliki kecenderungan menurun seiring dengan penurunan kecepatan angin," kata Herizal dalam keterangan tertulisnya.

Sedangkan, untuk potensi Rob masih perlu diwaspadai hingga Sabtu (6/6/2020).

Hal ini dikarenakan, kondisi spring tide atau bulan purnama dan anomali tinggi muka laut positif, sehingga mengakibatkan tinggi muka air laut akan lebih tinggi daripada kondisi normal.

Oleh sebab itu, kata Herizal, masyarakat terutama yang bermata pencaharian dan beraktivitas di pesisir atau pelabuhan diharapkan meningkatkan kewaspadaan.

Serta, segeralah melakukan upaya mitigasi terhadap potensi bencana Rob ini.

Terutama untuk daerah-daerah pantai berelevasi rendah seperti Pesisir utara Jakarta, Pekalongan, Cirebon dan Semarang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG: Waspada Potensi Banjir Rob 3 Hari ke Depan, Ini Daftar Wilayahnya..."
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas