Wabah Virus Corona
Anies Baswedan Tegaskan Belajar di Sekolah Tak Akan Dimulai Sampai Jakarta Aman dari Covid-19
Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak akan dimulai sampai kondisi Jakarta benar-benar aman dari penyebaran virus corona Covid-19.
Anies menjelaskan, tahun ajaran 2020/2021 dimulai pada 13 Juli 2020.
Namun, kegiatan belajar mengajar di sekolah belum tentu dimulai pada waktu tersebut.
"Kami di Gugus Tugas memutuskan, belajar mengajar di sekolah belum dimulai dahulu. Tidak akan dimulai sampai kondisinya aman," ujar Anies dalam siaran YouTube Pemprov DKI, Kamis (4/6/2020).
"13 Juli bisa jadi kita masih tetap belajar di rumah. Jangan sampai ada yang menganggap tahun ajaran itu sama dengan belajar di sekolah," kata Anies.
• KABAR BAIK - Gubernur Sutarmidji Lepas 24 Pasien Dinyatakan Sembuh Covid-19, Hari ini Ada 15 Kasus
Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota.
PSBB di Jakarta diperpanjang hingga akhir Juni 2020.
"Kami di gugus tugas memutuskan untuk menetapkan status PSBBdi DKI diperpanjang. Dan menetapkan bulan Juni sebagai masa transisi," ujar Anies.
Anies menyebutkan saat ini statusnya masih PSBB namun merupakan masa transisi.
Hal ini diputuskan lantaran sebagian besar wilayah sudah hijau dan kuning namun masih ada zona merah.
"Karena ada wilayah hijau kuning tetapi ada wilayah merah," kata dia.
Saat ini, grafik kasus positif Covid-19 di Jakarta mulai melandai.
"(Kasus positif Covid-19) di Jakarta alhamdulillah sudah mulai melandai. Puncak kita itu pertengahan April, kemudian mulai melandai hingga sekarang," ujar Anies.
• Update Corona Kalbar: Pasien Sembuh Covid-19 di Pontianak Lebih Tinggi dari Kasus Baru
Anies menyampaikan itu sambil menunjukkan gambar grafik kasus positif Covid-19 secara keseluruhan di Indonesia, di luar Jakarta, dan di Jakarta.
Berdasarkan grafik, dia menyatakan penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di Jakarta mulai terkendali.