Reuni Virtual - Alumni Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma 2013 Bahas Lahirnya Pancasila
Tema reuni online yang diangkat adalah "Hari Lahir Pancasila: Nasibnya Dulu dan Kini".
lihat foto
Citizen Reporter
Jessica Ivanny, anggota Komunitas Belajar Media
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tepat tanggal 1 Juni 2020, kelompok mantan mahasiswa pendidikan sejarah Universitas Sanata Dharma angkatan 2013 mengadakan reuni online menggunakan aplikasi Google Meet.
Tema reuni online yang diangkat adalah "Hari Lahir Pancasila: Nasibnya Dulu dan Kini".
Moderator dalam kegiatan ini adalah Paskalis Kriswinarso, guru sejarah SMA Petra Surabaya.
Sementara pematerinya adalah Toto Marshanto yang merupakan guru sejarah di SMA Putra Nirmala Cirebon dan Julia Labatar guru sejarah di SMP Citra Berkat Tangerang.
Dalam penjabarannya, Toto memaparkan materi tentang proses ditemukannya ide dasar Pancasila oleh Bung Karno saat diasingkan di Ende.
Kemudian pidatonya saat sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 terkait Pancasila.
• Keuskupan Agung Pontianak Diskusi Bersama Polda Kalbar, Bahas Persiapan Ibadah di Era New Normal
Toto menjelaskan bahwa Pancasila tidak ditemukan secara tiba-tiba.
Melainkan melalui proses permenungan dan refleksi Bung Karno.
Setelah itu, pemaparan dilanjutkan oleh Julia yang menjelaskan tentang penerapan nilai-nilai yang terkandung di dalam sila Pancasila baik di kelas maupun di komunitas.
Menurut Julia, guru mempunyai peranan penting dalam memberikan contoh penerapan sila-sila dalam Pancasila dikehidupan sehari-hari.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif antara pemateri dengan peserta reuni.
• Protokol New Normal, Pro Kontra Rumah Ibadah Wajib Miliki Surat Keterangan Aman dari Covid-19
Kristoforus Bagas Romualdi, Ketua Angkatan 2013 Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma, mengatakan bahwa reuni online ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan.
"Sebelumnya sudah dilaksanakan 20 Mei 2020 dengan tema cerita kita di tengah pandemi,” katanya, Rabu (3/6/2020).
“Ada bu Irene Dewi Puti Anggini dari SMP Strada Jakarta dan bu Masni Gulo dari SMA Kolese Loyola Semarang jadi pemateri dengan dimoderatori oleh mas Mansyur Al Rasyid dari SOS Yogyakarta," jelasnya.
