Virus Corona Masuk Kalbar
Dinyatakan Positif Covid-19, Begini Kondisi Kesehatan Bupati Melawi Panji dan Keluarga
Ia mengatakan apabila pejabat publik terkena kasus konfirmasi covid-19 memang harus mengumumkan terkait hal tersebut.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan terkait kondisi 7 Kasus Konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Melawi.
Ia mengatakan kasus konfirmasi di Kabupaten Melawi ada tujuh orang yakni Bupati Melawi, Panji beserta keluarga dan kasus konfirmasi pertama di Kabupaten Melawi adalah menantu dari Bupati Melawi.
“Kami perkirakan kaus pertama justru tertular dari rumah sakit karena menantu dari Bupati Melawi merupakan Dokter di RS di Melawi ,” ujarnya, Selasa (2/6/2020).
• Tanggapan Gubernur Sutarmidji Soal Pengakuan Terbuka Bupati Melawi yang Positif Covid-19
Selanjutnya karena satu keluarga maka anggota keluarga yang lain juga tertular dan kondisi dari pasien konfirmasi di Melawi semua merupakan OTG dan saat ini dalam keadaan sehat dan klinis juga baik .
“Semoga minggu depan akan terjadi proses penyembuhan dalam hal ini hilangnya virus Covid-19 dari Bupati Melawi dan Keluarga,” ucapnya.
Ia mengatakan bangga kepada Bupati Melawi yang sudah menyatakan bahwa dirinya telah dinyatakan kasus konfirmasi positif Covid-19.
“Kalau orang yang sudah dinyatakan positif Covid-19 bukanlah suatu aib. Tidak ada orang yang mau terkena penyakit ini."
"Namun karena keadaan mungkin yang menyebabkan tertular. Kita semua berdoa semoga Bupati Melawi beserta keluarga akan cepat mengalami proses penyembuhan,” jelasnya.
Dinkes Kabar memperkirakan Kasus pertama di Melawi tertular dirumah sakit Kabupaten Melawi.
Karena merupakan satu keluarga maka keluarga lain juga terkena.
“Keluarga Pak Panji yang dinyatakan kasus konfirmasi Covid-19 saat ini dalam keadaan sehat karena OTG."
"Jadi tidak memerlukan perawatan dan cukup diisolasi mandiri dengan memperhatikan protokol kesehatan untuk isolasi mandiri ,” ujarnya.
Harisson mengatakan mudah-mudahan dalam waktu dekat akan tes kembali setelah dua minggu untuk melihat apakah virus masih ada di pasien kasus konfirmasi Covid-19 tersebut .
Ia mengatakan apabila pejabat publik terkena kasus konfirmasi covid-19 memang harus mengumumkan terkait hal tersebut.
Dinkes juga akan melakukan tracing di Rumah Sakit Melawi dan melakukan Rapid test kepada seluruh tenaga medis yang ada di Rumah Sakit tersebut.