Bupati Melawi dan Beberapa Anggota Keluarga Terkonfirmasi Positif Covid 19, Berikut Kronologinya
Sementara Panji bersama anggota keluarga lainya juga semua melakukan rapid tes kedua.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bupati Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat Panji secara terbuka menyatakan menjadi pasien terkonfirmasi positif covid 19.
Tak hanya dirinya, Panji juga mengumumkan Istri, tiga anaknya serta ibu mertuanya.
Para pasien terkonfirmasi Positif tersebut diketahui pada saat pengumuman hasil swab, Senin (1/6/2020)
Panji menerangkan di dalam sebuah postingan video yang berdurasi 13 menit menjelaskan riwayat perjalanan dan kontak yang telah dilakukan.
Bahwa pertama kali yang diumumkan terkonfirmasi Positif adalah menantunya atas nama Dewi yang pernah melakukan cuti melahirkan di Jakarta pada Bulan November 2019 lalu.
Setelah itu yang bersangkutan kembali ke Kalimantan Barat dan sampai ke Melawi pada Bulan Februari 2020.
• 6 Orang Positif Corona di Melawi, Sutarmidji: Rapid Test Skala Besar
"Ia baru masuk kerja di Kabupaten Melawi pada tanggal 1 April 2020, sebelum masuk kerja dia sudah didiskusikan bersama keluarga karena mengingat anaknya masih kecil dan situasi wabah covid 19," ujarnya.
Kendati demikian, Dewi yang merupakan seorang dokter dan masih muda serta merasa telah terlalu lama cuti, sehingga dewi mengambil sikap untuk masuk bertugas kembali.
"23 April kami sekeluarga melakukan rapid tes massal mulai dari anggota keluarga termasuk di antaranya dokter Dewi, hasilnya semuanya negatif," ujarnya.
Namun, pada 18 Mei 2020 dokter Dewi merasakan demam. sehingga ia meminta untuk melakukan rapid tesT kembali.
Setelah dirapid test ternyata hasilnya positif dan saat itu dilakukan isolasi mandiri secara ketat dirumah bersama suami dan anaknya.
Karena sudah reaktif positif, pada 19 Mei dan 20 Mei 2020 dokter Dewi melakukan swab.
Sementara Panji bersama anggota keluarga lainya juga semua melakukan rapid tes kedua.
Hasilnya semuanya negatif kecuali anak dokter Dewi yang positif rapid.
"Pada 26 Mei kami semua melakukan swab meskipun selang beberapa hari lalu telah rapid, tapi karena sudah ada hasil swab positif pada dokter dewi. kami tidak mau lagi rapid, tapi swab terhadap anggota yang telah melakukan kontak dekat dengan dokter dewi," ujarnya.
"Pada 1 Juni kami dinyatakan positif setelah hasil swab keluar," jelas Panji.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: