SOAL Kepastian Haji 2020, Ini Penjelasan Update Kemenag RI - Arab Saudi Mulai Buka Masjid
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) memberikan kabar perihal kepastian haji Tahun 2020 ini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) memberikan kabar perihal kepastian haji Tahun 2020 ini.
Juru Bicara Kemenag RI, Oman Fathurahman mengatakan bahwa Indonesia juga masih terus menunggu kebijakan Kerajaan Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji.
Hingga saat ini, diterangkan, belum ada kepastian yang diumumkan Kerajaan Arab Saudi.
Hingga kini, pandemi wabah virus corona (Covid-19), Arab Saudi terus menerapkan karantina wilayah atau lockdown.
"Terkait haji, belum ada progres apapun dari Arab Saudi," ujar dilansir Kontan.co.id, pada Senin (1/6/2020).
• Kemenag Kalbar Tunggu Keputusan Kemenag RI Soal Kepastian Pelaksanaan Ibadah Haji
Berdasarkan hal tersebut, Indonesia masih akan menunggu keputusan yang akan dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi.
Oman bilang, dalam minggu ini keputusan akan diambil.
"Sebelum 5 Juni, Insya Allah sudah diambil keputusan," terang Oman.
Selama menunggu keputusan tersebut, jemaah juga akan menunggu untuk lembayaran pelunasan ongkos ibadah haji.
Kuota jemaah haji Indonesia tahun 2020 sebanyak 221.000 jemaah.
Sebelumnya Menteri Agama Fachrul Razi menyiapkan tiga opsi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2020.
Opsi pertama, jemaah berangkat seperti biasa.
Opsi kedua, jemaah haji tahun 2020 gagal berangkat seluruhnya.
Sedangkan kemungkinan ketiga, ibadah haji tahun 2020 tetap berjalan dengan hanya sebagian jemaah yang diberangkatkan.
• Kemenag Kalbar Sebut 2.314 Calon Jemaah Haji Se-Kalbar Sudah Lunasi Biaya BPIH Tahap I
Arab Saudi Buka Masjid
Sebelumnya, masjid-masjid di Arab Saudi mulai dibuka bagi para jamaah pada hari Minggu ini untuk pertama kalinya selama lebih dari dua bulan.
Langkah ini diambil pihak kerajaan usai melonggarkan pembatasan yang diberlakukan untuk memerangi virus corona.
"Sangat menyenangkan untuk merasakan rahmat Tuhan dan sekali lagi memanggil orang untuk sholat di masjid daripada di rumah mereka," kata Abdulmajeed Al Mohaisen, muadzin di Masjid Al Rajhi yang merupakan salah satu masjid terbesar di Riyadh.
Para jamaah pergi ke masjid untuk sholat subuh di tengah peraturan ketat yang mengharuskan penggunaan masker wajah dan sajadah pribadi serta menghindari jabat tangan dan setidaknya menjaga jarak 2 meter.
Lansia, anak-anak di bawah 15 tahun dan orang-orang dengan penyakit kronis tidak diizinkan masuk masjid. Jamaah juga harus melakukan wudhu di rumah.
“Mata saya berkaca-kaca ketika saya memasuki masjid dan ketika saya mendengar adzan. Terima kasih Tuhan atas berkah ini bahwa kami kembali ke rumah ibadah,” kata Maamoun Bashir, seorang warga Suriah di Riyadh.
• ARAB SAUDI Terapkan Lockdown Penuh Selama Idul Fitri 2020 | Fatwa Sholat Idul Fitri di Negara Arab
Pihak berwenang Saudi mengatakan awal bulan ini bahwa pembatasan akan dicabut dalam tiga tahap, yang berpuncak pada jam malam yang berakhir pada 21 Juni, dengan pengecualian di kota suci Mekah.
Namun ibadah haji dan umrah, yang menarik jutaan Muslim dari seluruh dunia, tetap ditangguhkan.
Negara berpenduduk 30 juta jiwa ini melaporkan lebih dari 83.300 infeksi corona dan 480 kematian akibat penyakit tersebut dan merupakan yang tertinggi di antara tujuh negara di Teluk Arab.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Belum ada kepastian dari Arab Saudi soal haji, Kemenag tunggu hingga 5 Juni