Wujud Mi Note 10 Pro Smartphone Flagship Xiaomi di 2020, Miliki 5 Kamera Harga Tetap Bersahabat
Mi Note 10 Pro, menjadi deretan ponsel flagship Xiaomi khususnya di seri Mi Note 10 series.
Namun dilihat dari hardware, terutama prosesor, Mi Note 10 Pro masih menggunakan chipset kelas menengah yakni Snapdragon 730G.
Meski menengah, chipset itu tetap mumpuni karena masih terbilang gahar di antara chipset Snapdragon seri 700 lainnya.
Sebelummnya, mereka juga telah merilis Blackshark 2 dan Blackshark 2 Pro yang digadang sebagai smartphone flagship gaming.
Masuk via TKDN sofware
Mi Note 10 Pro resmi masuk Indonesia setelah mengantongi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan besaran 37,85 persen.
Namun, TKDN itu didapatkan dari jalur software.
"Mi Note 10 Pro adalah produk pertama yang kita apply sendiri melalui Xiaomi Technology Indonesia melalui TKDN software," kata Alvin.
Sebagai informasi, ada tiga jalur yang bisa ditempuh pabrikan ponsel untuk lolos TKDN, yakni aspek manufaktur, aspek aplikasi (software), dan investasi.

Jalur software yang dipilih Mi Note 10 Pro hanya berlaku bagi produk dengan harga jual lebih dari Rp 6 juta.
Benar saja, Mi Note 10 Pro dijual dengan harga Rp 6,9 juta.
Jalur software disebut-sebut banyak dipilih vendor smartphone untuk menghadirkan flagship ke Indonesia karena bobotnya lebih kecil yakni 10 persen dibanding jalur manufaktur (20 persen) atau investasi (70 persen).
Namun, saat ditanya apakan ini pertanda bakal lebih banyak flagship Xiaomi yang akan dijual di Indonesia, Alvin tidak menjawabnya.
"Untuk kami, meluncurkan jenis flagship apa saja harus mematuhi aturan pemerintah," kata Alvin.
Alvin berharap, mulai tahun 2020 ini, akan lebih banyak portofolio produk yang akan diperkenalkan Xiaomi di Indonesia, tidak cuma smartphone namun juga produk IoT (internet of thing).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ponsel Flagship Xiaomi Akhirnya Masuk Indonesia, Alasan dan TKDN yang Dipakai",.
Penulis : Wahyunanda Kusuma Pertiwi